Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hamas dan Fatah Sepakat Membentuk Komite untuk Mengelola Gaza Pascaperang, Terdiri 12-15 Anggota

Hamas dan Fatah akan segera mencapai kesepakatan penuh tentang siapa yang akan mengawasi Gaza pascaperang. Masih ada rincian yang belum dibahas.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Hamas dan Fatah Sepakat Membentuk Komite untuk Mengelola Gaza Pascaperang, Terdiri 12-15 Anggota
AFP/Khaled Desouki/File
Wakil pemimpin Hamas Salah al-Arouri (duduk, kiri) dan Azzam al-Ahmad dari Fatah (duduk, kanan) saat menandatangani kesepakatan rekonsiliasi di Kairo pada 12 Oktober 2017 

TRIBUNNEWS.COM - Pejabat Palestina mengatakan Fatah dan Hamas hampir mencapai kesepakatan penuh untuk menunjuk sebuah komite yang independen secara politik untuk mengelola Jalur Gaza setelah perang.

Pembentukan komite ini akan mengakhiri kekuasaan Hamas dan diharapkan dapat membantu memajukan perundingan gencatan senjata dengan Israel, AP News melaporkan.

Kedua faksi yang berseteru itu telah melakukan beberapa upaya untuk berdamai sejak Hamas merebut kekuasaan di Gaza pada tahun 2007.

Namun, upaya damai tersebut sebagian besar gagal.

Seorang pejabat Otoritas Palestina pada hari Selasa (3/12/2024) mengonfirmasi bahwa kesepakatan awal telah dicapai setelah berminggu-minggu negosiasi di Kairo.

Pejabat itu mengatakan komite tersebut akan terdiri dari 12-15 anggota, sebagian besar dari mereka berasal dari Gaza.

Komite tersebut akan melapor kepada Otoritas Palestina, yang berkantor pusat di Tepi Barat yang diduduki Israel, dan akan bekerja dengan pihak-pihak lokal dan internasional untuk memfasilitasi bantuan kemanusiaan dan rekonstruksi.

Berita Rekomendasi

Komite yang disepakati Hamas dan Fatah akan memikul tanggung jawab setelah perjanjian gencatan senjata dengan Israel, kata seorang pejabat Hamas.

Seorang pejabat Hamas juga mengatakan bahwa Hamas dan Fatah telah menyetujui ketentuan umum, tetapi masih bernegosiasi mengenai beberapa rincian dan individu yang akan bertugas di komite tersebut.

Pejabat tersebut menambahkan bahwa kesepakatan akan diumumkan setelah pertemuan semua faksi Palestina di Kairo, tanpa memberikan batas waktu.

Lambang gerakan Hamas dan Fatah, dua kelompok politik dan militer dominan di Palestina. Keduanya menunjukkan niat bersatu demi terciptanya persatuan nasional dan Negara Palestina menghadapi pendudukan Israel.
Lambang gerakan Hamas dan Fatah, dua kelompok politik dan militer dominan di Palestina. Keduanya menunjukkan niat bersatu demi terciptanya persatuan nasional dan Negara Palestina menghadapi pendudukan Israel. (khaberni/HO)

Penolakan Israel

Israel telah mengesampingkan peran apa pun di Gaza bagi Hamas atau Fatah, yang mendominasi Otoritas Palestina (PA) yang didukung Barat.

Baca juga: Trump Ancam Hamas: Ada Neraka di Timur Tengah Kalau Sandera Israel Tak Dibebaskan Sebelum 20 Januari

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji untuk melanjutkan perang hingga Hamas dibubarkan dan para sandera dikembalikan.

Ia mengatakan Israel akan mempertahankan kendali keamanan terbuka atas Gaza dan terus menguasai koridor-koridor di wilayah tersebut.

Sementara itu, urusan sipil di wilayah lainnya akan dikelola oleh warga Palestina setempat yang tidak berafiliasi dengan Otoritas Palestina atau Hamas, ujarnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas