Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologi Darurat Militer Korea Selatan, Presiden Yoon Seok-yeol Klaim akan Basmi Orang Pro-Korut

Kronologi darurat militer Korea Selatan, Presiden Yoon Seok-yeol klaim akan membasmi orang pro-Korut yang merujuk pada oposisi pemerintahannya.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Kronologi Darurat Militer Korea Selatan, Presiden Yoon Seok-yeol Klaim akan Basmi Orang Pro-Korut
KBS
Presiden Korea Selatan, Yoon Seok-yeol, mengumumkan darurat militer, Selasa (3/12/2024) malam. Enam jam setelahnya, Rabu (4/12/2024) dini hari, ia mencabut pengumumannya itu karena mendapat penolakan dari Majelis Nasional. 

Beberapa jam setelah pengumuman darurat militer, para anggota parlemen menunggu lebih dari satu jam di Majelis Nasional untuk mendengar pernyataan Presiden Yoon Seok-yeol.

Para anggota parlemen memberikan suara mendukung permintaan pencabutan dekrit darurat militer menjelang pukul 01.00 pagi waktu setempat.

Pada pukul 2.30 pagi waktu setempat, protes meluas di sekitar gedung Majelis Nasional dan jalan di wilayah Yeouido, menuntut agar presiden ditangkap.

Dua jam sejak anggora parlemen memberikan suara untuk mencabut dekrit darurat militer, Presiden Yoon Seok-yeol belum mengeluarkan pernyataan.

Sementara itu pasukan darurat militer bersenjata dan polisi ditarik dari dalam gedung Majelis Nasional, seperti diberitakan Joongang.

Darurat Militer Berakhir setelah 6 Jam

Beberapa jam setelah anggota parlemen menentang dekrit darurat militer, Presiden Yoon Seok-yeol mengumumkan diakhirinya darurat militer.

"Saya akan mengakhiri darurat militer segera setelah membentuk kabinet. Pasukan telah ditarik dari Majelis Nasional," kata Presiden Yoon Seok-yeol, Rabu pagi.

Berita Rekomendasi

"Saya mengumumkan darurat militer pada pukul 11 ​​malam tadi sebagai tindakan tekad nasional melawan kekuatan anti-negara yang mencoba melumpuhkan fungsi penting negara dan mengganggu tatanan konstitusional demokrasi liberal kita," katanya.

Staf Presiden Resign secara Massal

Setelah deklarasi Presiden Yoon Seok-yeol dan pencabutan darurat militer, staf senior kepresidenan termasuk Sekretaris Utama, Lee Sang, menyatakan pengunduran diri.

"Ini merupakan ekspresi pengunduran diri Kepala Staf," kata Kantor Presiden Korea Selatan, Rabu pagi.

Staf Sekretaris Utama Lee Sang dilaporkan setuju untuk mengadakan pertemuan sekretaris utama yang dipimpin oleh Sekretaris Utama, Jeong Jin-seok, pagi ini dan menyatakan pengunduran diri mereka secara massal.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas