Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dicueki Assad, Erdogan Berharap Oposisi Bersenjata di Suriah Terus Merangsek ke Damaskus

Erdogan juga menyinggung kegagalannya dalam memulai perundingan rekonsiliasi dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Dicueki Assad, Erdogan Berharap Oposisi Bersenjata di Suriah Terus Merangsek ke Damaskus
X/Twitter
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada hari Jumat mengutuk penembakan Israel yang menewaskan seorang aktivis AS-Turki saat demo di Tepi Barat. 

Dicueki Assad, Erdogan Berharap Oposisi Bersenjata di Suriah Terus Maju Menuju Damaskus

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan Jumat (6/12/2024) menyatakan kalau dia berharap kemajuan kelompok bersenjata di Suriah akan "berlanjut tanpa insiden," dengan tujuan akhir mereka adalah ibu kota, Damaskus.

Berbicara tentang konflik yang sedang berlangsung di Suriah, Erdogan menyoroti kemajuan yang dibuat oleh kelompok-kelompok ini, khususnya melalui Idleb, Hama, dan Homs, dan menekankan bahwa Damaskus tetap menjadi target utama, menurut AFP.

Baca juga: Oposisi Suriah Bidik Homs Seusai Taklukkan Hama, Israel Bersiap Hadapi Runtuhnya Rezim Assad

Erdogan juga menyinggung kegagalannya dalam memulai perundingan rekonsiliasi dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Meski telah berupaya, ia belum mendapat tanggapan dari Assad.

"Saya katakan kepadanya, 'Mari kita bertemu untuk membahas masa depan Suriah bersama-sama', tetapi saya tidak pernah mendapat tanggapan positif dari Assad," kata Erdogan dilansir RNTV, Sabtu (7/12/2024).

Turki, yang berbatasan langsung dengan Suriah, telah memainkan peran penting dalam konflik Suriah, terutama sejak perang saudara pecah pada tahun 2011.

Berita Rekomendasi

Negara ini telah memberikan dukungan kepada berbagai kelompok oposisi, menawarkan perlindungan kepada jutaan pengungsi Suriah.

Namun, dalam beberapa bulan terakhir, Erdogan telah berupaya untuk berdamai dengan Assad, dengan mediasi Rusia, tetapi upaya ini sejauh ini belum membuahkan hasil.

Pada hari Sabtu, Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan akan bertemu dengan mitranya dari Rusia dan Iran di Qatar di sela-sela Forum Doha untuk membahas perang saudara Suriah yang sedang berlangsung dan solusi potensial untuk krisis tersebut.

Baca juga: Oposisi Sudah Berada di Gerbang Kota Homs, Panglima Perang HTS: Tujuan Kami Gulingkan Rezim Assad

Pemandangan udara ini menunjukkan benteng bersejarah Aleppo dan daerah sekitarnya yang rusak akibat perang saudara, setelah para jihadis dan sekutu mereka memasuki kota Suriah utara tersebut, pada pagi hari tanggal 30 November 2024. - Para jihadis dan sekutu mereka yang didukung Turki menerobos kota kedua Suriah, Aleppo, pada tanggal 29 November, saat mereka melancarkan serangan kilat terhadap pasukan pemerintah yang didukung Iran dan Rusia. (Photo by Omar HAJ KADOUR / AFP)
Pemandangan udara ini menunjukkan benteng bersejarah Aleppo dan daerah sekitarnya yang rusak akibat perang saudara, setelah para jihadis dan sekutu mereka memasuki kota Suriah utara tersebut, pada pagi hari tanggal 30 November 2024. - Para jihadis dan sekutu mereka yang didukung Turki menerobos kota kedua Suriah, Aleppo, pada tanggal 29 November, saat mereka melancarkan serangan kilat terhadap pasukan pemerintah yang didukung Iran dan Rusia. (Photo by Omar HAJ KADOUR / AFP) (AFP/OMAR HAJ KADOUR)

Oposisi Merangsek

Hal ini menyusul kemajuan signifikan kelompok bersenjata Suriah, yang telah mengklaim kendali atas Hama dan sebagian besar pedesaan utaranya, sambil terus maju mendekati Homs.

Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, bentrokan tersebut—yang paling intens sejak 2020—telah mengakibatkan sedikitnya 826 kematian di kalangan warga sipil dan kombatan.

Minggu lalu, Hay'at Tahrir al-Sham (HTS) dan faksi sekutu melancarkan serangan mendadak di Aleppo, mengklaim menguasai penuh kota tersebut.

Sementara itu, sumber militer Suriah pada hari Jumat mengonfirmasi serangan yang ditargetkan terhadap kendaraan dan pertemuan militan di pedesaan Hama di utara dan selatan.

Kepentingan Israel

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas