Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Apa yang Terjadi saat Assad Kabur dari Damaskus?

Momen bersejarah bagi Suriah saat Bashar al-Assad menghilang dari ibukota.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: timtribunsolo
zoom-in Apa yang Terjadi saat Assad Kabur dari Damaskus?
Syrian Presidency/AFP
Kolase foto Presiden Suriah Bashar Al-Assad dan kelompok Hay'at Tahrir al-Sham (HTS). Dalam perkembangan signifikan di Suriah, Presiden Bashar al-Assad dilaporkan telah melarikan diri dari Damaskus, meninggalkan ibu kota menuju lokasi yang tidak diketahui. 

Penguasaan Homs yang strategis ini memutuskan hubungan antara ibu kota dan benteng pesisir al-Assad di Lattakia dan Tartus, menambah tekanan pada rezim yang telah berkuasa selama beberapa dekade.

Perkembangan ini menandakan momen penting dalam konflik Suriah, memberikan harapan baru bagi warga yang mendambakan perubahan.

Apa yang Terjadi di Penjara Saydnaya?

Dikutip dari CNN, pemberontak Suriah mengeklaim mereka telah menguasai Penjara Militer Saydnaya yang terkenal kejam di utara Damaskus pada hari Minggu (8/12/2024).

"Kami sampaikan berita kepada rakyat Suriah tentang pembebasan tahanan kami dan pelepasan belenggu mereka serta mengumumkan berakhirnya era ketidakadilan di Penjara Saydnaya," kata pernyataan tersebut.

Amnesty International bahkan menjuluki Saydnaya sebagai "rumah pemotongan manusia" dalam laporan tahun 2017, setelah mendokumentasikan secara ekstensif hukuman gantung massal di sana.

Laporan Kantor Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Hak Asasi Manusia pada bulan Juli 2023 menyoroti pola penyiksaan dan perlakuan kejam yang terus meluas dan sistematis, termasuk penghilangan paksa di dalam fasilitas penahanan Suriah seperti Saydnaya.

Apa yang Selanjutnya bagi Suriah?

Perkembangan terbaru ini menunjukkan dinamika yang berubah dalam konflik Suriah, dan memberikan harapan baru bagi banyak warga yang mendambakan kebebasan.

Berita Rekomendasi

Namun, tantangan besar masih ada di depan, dan pertanyaan tentang stabilitas, pemerintahan baru, dan hak asasi manusia masih harus dihadapi ke depannya.

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas