Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengenal Pesawat Ilyushin 76 yang Digunakan Presiden Bashar al-Assad untuk Melarikan Diri

Pesawat Ilyushin 76 adalah jenis pesawat angkut militer yang dimiliki Rusia. Sudah eksis sejak era Uni Soviet.

Editor: willy Widianto
zoom-in Mengenal Pesawat Ilyushin 76 yang Digunakan Presiden Bashar al-Assad untuk Melarikan Diri
Youtube
Pesawat Rusia Ilyushin 76 

TRIBUNNEWS.COM, DAMASKUS - Presiden Suriah Bashar al-Assad melarikan diri dari kejaran pemberontak yang sudah memasuki kota Damaskus, Suriah. Bashar melarikan diri menggunakan pesawat Ilyushin 76 dengan nomor penerbangan Syrian Air 9218.

Baca juga: SPG Rokok Ngaku Diajak Masuk Ruangan Anggota DPRD Cirebon, Laporkan Dugaan Pelecehan Seksual

Pesawat tersebut sempat hilang dari pantauan radar. Dilansir Reuters dan Al Jazeera pesawat Ilyushin 76 yang diduga ditumpangi Bashar al-Assad tersebut terpantau di Flightradar24 terbang ke arah timur lalu berbelok ke utara.

Beberapa menit kemudian, sinyalnya menghilang saat berputar di atas Homs. Kini, pencarian aktif terhadap Bashar al-Assad dilakukan.

Pesawat Ilyushin 76 adalah jenis pesawat angkut militer yang dimiliki Rusia. Melihat riwayatnya, keberadaannya pesawat ini telah eksis sejak era Uni Soviet. 

Pesawat milik Rusia Ilyushin 76
Pesawat yang ditumpangi Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk melarikan diri adalah jenis Ilyushin 76 milik Rusia.

Mengutip laman Military Today, Ilyushin II-76 memiliki nama pelaporan NATO ‘Candid’. Layaknya sebuah pesawat angkut militer, perannya mencakup fungsi seperti membawa pasukan terjun payung hingga pengangkatan kargo berat.

Ilyushin Il-76 mulai dikembangkan sekitar tahun 1970-an. Kal itu, Uni Soviet tengah membutuhkan sebuah pengangkut kargo militer berat untuk menggantikan Antonov An-12BP. Produksi dimulai sekitar 1974. Mampu mengangkat muatan hingga 50 ton, Ilyushin Il-76 bisa membawa perbekalan, kargo, hingga kendaraan militer lain melalui jalur udara. 

Baca juga: Rezim Assad Runtuh, Analis Militer: Tidak Ada yang Menduga Tentara Suriah Begitu Rapuh

Tak hanya itu, ada juga ruang untuk menampung hingga 140 tentara dan 125 pasukan terjun payung. Hal ini belum termasuk lebih dari seratus penumpang lain yang bisa diisi petugas medis sampai tentara yang terluka.

Berita Rekomendasi

Baru-baru ini pesawat Ilyushin Il-76 Rusia menjadi salah satu korban serangan drone besar-besaran yang dilakukan Ukraina pada penghujung Agustus 2023. Sejumlah unit pesawat angkut Moskow tersebut menjadi sasaran dalam sebuah serangan yang mengarah ke bandara Pskov.

Kantor berita TASS melaporkan ada sekitar empat pesawat Il-76 yang hancur dalam serangan drone Ukraina di bandara Pskov.

Pesawat Ilyushin 76 dilansir dari airliners.net dikembangkan sebagai pengganti Antonov An-12 bertenaga turboprop, terutama untuk penggunaan militer. Pengembangan di bawah kepemimpinan desain GV Novozhilov pada akhir 1960-an menghasilkan penerbangan pertama tipe tersebut pada 25 Maret 1971. 

Baca juga: Pesawat Ilyushin 76 yang Ditumpangi Presiden Bashar al-Assad Diduga Jatuh Dekat Lebanon

Produksi seri dimulai pada 1975 dan contoh pertama memasuki layanan Aeroflot tahun itu. Dalam konfigurasi pesawat angkut militer klasik, Il-76 memiliki sayap yang dipasang tinggi di atas badan pesawat, empat mesin, Trail, rampa pemuatan belakang, dan pintu angkut. Il-76 juga dirancang dengan mempertimbangkan kinerja lapangan pendek, beroperasi dari landasan pacu yang sederhana.

Untuk tujuan ini, Il-76 memiliki fitur sayap belakang tiga slot lebar, spoiler permukaan atas, dan bilah tepi depan bentang penuh untuk kinerja lapangan pendek, sementara pesawat ini menggunakan total 20 ban bertekanan rendah, unit hidung depan memiliki empat roda, boggie roda utama memiliki dua baris yang masing-masing terdiri dari empat ban. 

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1019: Trump dan Zelensky Bertemu di Prancis

Penanganan kargo sebagian besar mekanis, hanya membutuhkan dua petugas penanganan kargo yang dapat dibawa sebagai bagian dari kru standar yang berjumlah tujuh orang.

Versi sipil yang dikembangkan dari Il-76 dasar meliputi Il-76T dengan bahan bakar tambahan; Il-76TD dengan bobot lepas landas dan muatan yang ditingkatkan dan D30KP2 yang mempertahankan daya keluarannya ke ketinggian yang lebih tinggi dan pemadam kebakaran Il-76MP. Il-76MF bertenaga PS90 yang diregangkan, yang pertama kali terbang pada 1 Agustus 1995, akan dibangun di Tashkent, Uzbekistan. 

Baca juga: 4 Fakta Suriah Kolaps: Oposisi Kuasai Damaskus, Era Baru Dimulai

Sesuai dengan Tahap 3, pesawat ini terutama ditujukan untuk angkatan udara Rusia. Ilyushin juga berencana untuk membangun versi bertenaga CFM56 dari pesawat ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas