Dari Masjid Umayyah di Damaskus, Pidato Kemenangan Al-Julani Berisi Pesan ke Iran, AS, dan Israel
Kepada Iran, dia mengirimkan pesan yang jelas kepada para pemimpin rezim teokratis di Teheran, bahwa campur tangan mereka telah berakhir
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Pesan Jolani juga ditujukan kepada kekuatan regional yang harus ia jaga, dengan berjanji untuk membersihkan kekacauan.
"Suriah sedang dimurnikan," katanya, mengacu pada reputasi regional negara itu sebagai negara pengedar narkoba, dengan mengatakan Suriah di bawah Assad telah "menjadi sumber utama Captagon," obat jenis amfetamin, dan kriminalitas di seluruh wilayah.
"Pidato Jolani di masjid adalah tentang kedatangan dan keselamatan. Namun, tindakannyalah yang akan mengamankan keselamatan," tulis laporan CNN.
Ke Mana Iran Saat Assad Tumbang?
Runtuhnya kekuasaan Bashar Al Assad di Suriah tentu merupakan pukulan berat bagi Teheran.
Kejatuhan Assad dipastikan melemahkan "Poros Perlawanan" yang diinisiasi Iran untuk melawan Amerika, Israel dan sekutunya di Timur Tengah.
Kejatuhan Suriah juga bisa diartikan hilangnya jalur distribusi senjata Iran untuk Hizbullah di Lebanon. Mungkin juga Hamas di Gaza.
Selama empat dekade terakhir, Iran telah mencurahkan pikiran militer terbaiknya, miliaran dolar, dan persenjataan canggih untuk sebuah proyek besar — melawan kekuatan AS dan Israel di Timur Tengah melalui apa yang disebutnya sebagai "poros perlawanan."
Namun di sisi lain, kejatuhan Assad menyisakan banyak pertanyaan, terutama soal dukungan Iran dan Rusia mempertahankan sekutu tradisional mereka.
Ke mana Iran? Mengapa Damaskus jatuh begitu cepat?
Arya, pegiat media sosial Iran yang "concern" terhadap isu-isu di Timur Tengah, memberikan analisa yang berbeda dibanding kebanyakan analis dari Barat terkait jatuhnya Damaskus begitu cepat.
"Dapat dikatakan bahwa semua orang terkejut dengan kejadian di Suriah. Tidak ada yang menduga hal ini akan terjadi sekarang—sebenarnya itu tidak benar," tulisnya di X.
Menurutnya, enam bulan yang lalu, pemimpin Iran (Imam Ali Khamenei) telah memperingatkan Bashar Assad mengenai pemberontakan HTS—namun Assad mengabaikannya.
"Ketika ISIS muncul di Suriah dan situasi keamanan menjadi buruk, pemerintah Suriah secara resmi meminta bantuan dari Iran. "
"Kehadiran Iran di Suriah dibingkai dalam peran penasehat, yang berarti tentara dan pasukan militer Suriah sendirilah yang memerangi para teroris, sementara para penasihat Iran mendukung mereka."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.