Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sidang Korupsi Netanyahu, PM Israel Bersaksi 4 Jam, Sebut Kasus Hukumnya sebagai Lautan Absurditas

Selama kesaksiannya yang berlangsung sekitar empat jam, Netanyahu ungkap sudah tunggu 8 tahun untuk menyampaikan kebenaran di persidangan.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Sidang Korupsi Netanyahu, PM Israel Bersaksi 4 Jam, Sebut Kasus Hukumnya sebagai Lautan Absurditas
HO
Perdana Menteri (PM) Benyamin Netanyahu melakukan inspeksi atau kunjungan mendadak ke markas pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang berada di jalur Gaza Selatan, Jumat (19/7/2024). Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, baru-baru ini bersaksi dalam persidangan korupsi yang telah berlangsung lama pada Senin (9/12/2024). Selama kesaksiannya yang berlangsung sekitar empat jam, Netanyahu menegaskan, “Saya telah menunggu selama delapan tahun untuk momen ini untuk mengatakan kebenaran.” 

Netanyahu menjabat sebagai perdana menteri hingga 1999.

Selama masa jabatannya, ia menandatangani Perjanjian Hebron dan Wye yang memajukan proses perdamaian dengan Palestina.

Dia juga memperluas privatisasi pemerintah, peraturan mata uang yang diliberalisasi, dan mengurangi defisit.

Netanyahu sempat bekerja di sektor swasta saat tak terpilih pada pemilihan Perdana Menteri 1999.

Netanyahu kembali ke dunia politik pada 2002.

lihat fotoPerdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dalam konferensi pers pada Senin (2/9/2024), menunjukkan peta Israel tanpa Tepi Barat, yang telah diduduki Israel selama 57 tahun.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dalam konferensi pers pada Senin (2/9/2024), menunjukkan peta Israel tanpa Tepi Barat, yang telah diduduki Israel selama 57 tahun.

Ia menjabat sebagai menteri luar negeri sebelum menjadi menteri keuangan.

Pada 31 Maret 2009, Netanyahu dilantik sebagai perdana menteri untuk kedua kalinya.

Berita Rekomendasi

Ia kemudian menjabat lagi pada periode berikutnya:

Netanyahu terpilih lagi dalam pemilu 2013, lalu ia kembali memimpin setelah pemilu 2015.

Pada 13 Februari 2018, polisi Israel merilis pernyataan, mereka mengatakan ada cukup bukti dari dua penyelidikan untuk mendakwa Netanyahu atas penyuapan, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan.

Namun, Netanyahu menepis anggapan akan dikenakan hukuman.

Ia mengatakan di TV akan terus menjadi perdana menteri dan tuduhan itu "tidak akan berakhir dengan apa-apa."

Satu tahun kemudian, Jaksa Agung Avichai Mandelblit mendakwa Netanyahu atas berbagai tuduhan.

Dia juga memegang masa jabatan 2020-2021, lalu Netanyahu kembali menjabat pada Desember 2022 setelah pemilu yang diadakan pada tahun tersebut.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas