Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

AS, Inggris, dan PBB Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Kelompok Teroris Pasca-Kejatuhan Assad

AS, Inggris, dan PBB tengah mempertimbangkan untuk menghapus Hayat Tahrir al-Sham (HTS) dari daftar kelompok teroris asing.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in AS, Inggris, dan PBB Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Kelompok Teroris Pasca-Kejatuhan Assad
Aljazeera/Mahmoud Hassano/Reuters
Pemimpin Hayat Tahrir al-Sham (HTS) Abu Mohammed al-Julani berbicara kepada orang banyak di Masjid Ummayad di Damaskus, setelah pemberontak Suriah mengumumkan bahwa mereka telah menggulingkan Presiden Bashar al-Assad, pada Minggu, 8 Desember 2024. - AS, Inggris, dan PBB tengah mempertimbangkan untuk menghapus Hayat Tahrir al-Sham (HTS) dari daftar kelompok teroris asing. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang akan segera berakhir tengah mempertimbangkan untuk menghapus Hayat Tahrir al-Sham (HTS) dari daftar kelompok teroris asing.

Pembicaraan mengenai langkah ini terungkap melalui laporan NBC News yang mengutip dua pejabat AS yang tidak disebutkan namanya serta seorang mantan pejabat senior.

Pembicaraan ini dianggap penting, karena dapat membuka jalan bagi dunia internasional untuk lebih berinteraksi dengan pemerintah baru yang terbentuk setelah kejatuhan Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Menurut mantan pejabat yang memberikan informasi kepada NBC News, keputusan ini masih dalam tahap awal.

Akan tetapi pihak AS berencana untuk segera mencabut label "teroris" dari HTS

Kelompok ini sebelumnya dikenal sebagai cabang al-Qaeda di Suriah, namun telah memutuskan hubungan dengan al-Qaeda pada tahun 2016.

Jika keputusan ini diteruskan, salah satu dampaknya adalah penghapusan hadiah sebesar USD 10 juta yang diberikan AS untuk penangkapan pemimpin HTS, Abu Mohammad al-Julani (nama asli: Ahmed al-Sharaa).

Berita Rekomendasi

Keputusan ini juga dapat berdampak pada hubungan internasional yang lebih luas, mengingat posisi HTS dalam konflik Suriah.

PBB Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris

Utusan Khusus PBB untuk Suriah, Geir Pedersen, menyatakan bahwa PBB dapat menghapus Hayat Tahrir al-Sham (HTS) dari daftar kelompok teroris, jika mereka dapat menunjukkan inklusivitas dalam proses pembentukan pemerintahan Suriah yang baru.

Dikutip dari The New Arab dan Reuters, hal ini seiring dengan langkah perubahan besar yang terjadi pasca-kejatuhan Presiden Bashar al-Assad, di mana pemberontak HTS berhasil menguasai ibu kota Damaskus.

Baca juga: Pemimpin HTS Sebut Suriah Belum Siap untuk Perang Lagi, Rakyatnya Sudah Lelah, Singgung Ketakutan

Pedersen menambahkan bahwa keputusan tersebut akan sangat bergantung pada kemampuan HTS untuk menjaga stabilitas dan mematuhi prinsip-prinsip hak asasi manusia, serta memperlihatkan komitmennya terhadap pembangunan pemerintahan yang lebih inklusif dan adil bagi semua pihak di Suriah.

Jika kelompok ini dapat memenuhi kriteria tersebut, langkah penghapusan label teroris mungkin akan dipertimbangkan oleh PBB dalam waktu dekat.

Pembentukan Pemerintahan Baru di Suriah

HTS selama ini telah memimpin pemberontakan yang berusaha menggulingkan pemerintahan Bashar al-Assad.

Setelah serangan cepat pada Minggu lalu, pasukan pemberontak HTS berhasil menguasai ibu kota Damaskus, yang menjadi titik balik penting dalam perang saudara Suriah.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas