Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Momen Salat Jumat Pertama Warga Suriah di Masjid Umayyah setelah Tergulingnya Rezim al-Assad

Warga Suriah berkumpul di halaman masjid Umayyah Damaskus, melaksanakan ibadah salat Jumat pertama setelah jatuhnya rezim al-Assad.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Momen Salat Jumat Pertama Warga Suriah di Masjid Umayyah setelah Tergulingnya Rezim al-Assad
Claire Harbage/NPR
Seorang anak memegang bendera Suriah baru di Masjid Umayyah pada hari Jumat, 13 Desember 2024 

TRIBUNNEWS.COM - Warga Suriah memadati jalan-jalan dan masjid-masjid untuk melaksanakan salat Jumat pertama setelah jatuhnya rezim Presiden Bashar al-Assad.

Melalui aplikasi perpesanan Telegram, pemimpin oposisi Suriah, Abu Mohammed al-Julani, mengajak warga Suriah untuk turun ke jalan dan mengekspresikan kegembiraan mereka.

"Saya mengajak mereka untuk turun ke jalan, mengekspresikan kebahagiaan tanpa menembakkan peluru atau menakut-nakuti orang lain. Setelah itu, mari kita bersama-sama membangun negara ini. Seperti yang selalu kami katakan, kemenangan ini datang dengan pertolongan Tuhan," ucap al-Julani dalam pesan video, dikutip oleh NPR.

Di ibu kota Damaskus, warga berdiri bahu-membahu di salah satu tempat paling suci di Suriah, Masjid al-Umayyah.

Orang-orang berdesakan, berebut tempat untuk dapat masuk ke dalam masjid. Namun, karena halaman masjid sangat penuh sesak, sebagian besar tidak berhasil masuk.

Anak-anak tampak berlarian sambil melambaikan bendera Suriah yang baru. Suasananya seperti festival, demikian dilaporkan oleh NPR.

Masjid kuno al-Umayyah terletak berdampingan dengan makam pahlawan Muslim abad ke-12, Saladin, dan beberapa orang percaya bahwa kepala Yohanes Pembaptis dimakamkan di dalam masjid.

Sejumlah pria menari di luar Masjid Umayyah di Damaskus, Suriah, pada hari Jumat 13 Desember 2024
Sejumlah pria menari di luar Masjid Umayyah di Damaskus, Suriah, pada hari Jumat 13 Desember 2024 (Claire Harbage/NPR)
Berita Rekomendasi

Pekarangan marmer masjid ini sebelumnya menjadi saksi kekejaman pasukan keamanan Assad dalam menekan protes antipemerintah selama bertahun-tahun.

Suara khotbah samar-samar terdengar dari luar masjid.

Setelah salat, banyak orang berswafoto bersama keluarga mereka dan saling berpelukan.

Beberapa dari mereka baru pertama kali datang ke masjid ini.

Baca juga: Dari Masjid Umayyah Damaskus, Para Militan Suriah: Bersabarlah Wahai Penduduk Gaza, Kami Akan Datang

Dua sahabat karib, Mareya Keftaro yang berusia 21 tahun dan Bayan Habash yang berusia 20 tahun, terlihat berbincang sambil tertawa kecil.

"Tanah kami telah kembali kepada kami," ucap Habash.

"Saya merasa ini adalah negara milik SAYA sekarang."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas