Kelesuan Ekonomi Dominasi Sentimen Umum Jelang Pemilu Jerman
Masa kampanye pemilu dini di Jerman didominasi tema ekonomi. Perdebatan terutama berkisar seputar bagaimana partai-partai politik…
Sudah sejak beberapa pekan terakhir, warga Jerman disuguhi berita muram seputar gelombang pemecatan massal di sektor otomotif, atau perekonomian yang melesu, antara lain akibat perang di Ukraina.
Bisa disimpulkan, kekhawatiran terhadap hilangnya lapangan kerja atau lonjakan harga bakal mendominasi pemiihan umum legislatif dini di Jerman.
Stefan Seidler, yang duduk di Bundestag untuk partai minoritas "Asosiasi Pemilih Schleswig Selatan" alias SSW, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan DW, betapa "di sini, di utara, kami melihat bagaimana daya beli masyarakat rendah, harga-harga naik. Dan Anda Seringkali kita tidak bisa lagi membeli barang sehari-hari seperti dulu. Di situlah kita menghadapi tantangan terbesar."
Partai-partai lain juga berpendapat demikian. Empat di antaranya, Partai Sosial Demokrat atau SPD yang berkuasa, Partai Hijau, di spektrum kiri-tengah, ditambah kedua oposisi konservatif CDU dan CSU, serta Partai Liberal Demokrat, FDP, kini telah mempresentasikan program politik. Hampir semua partai memberikan penekanan pada agenda pendapatan, ekonomi dan pekerjaan.
CDU kurangi pajak perusahaan
Partai konservatif Uni Kristen Demokrat, CDU, misalnya, merencanakan stimulus dengan mengurangi pajak penghasilan dan secara bertahap mengurangi pajak bagi perusahaan hingga 25 persen.
CDU berjanji bahwa dana pensiun tidak akan dipotong dan membuka peluang bekerja bagi warga di usia pensiun. Pembebasan pajak berlaku bagi penghasilan tambahan hingga 2.000 euro.
Gagasan calon kanselir CDU Friedrich Merz itu diperkirakan akan menelan biaya miliaran euro. Masalahnya adalah, program tersebut akan sulit dibiayai dengan anggaran saat ini. Padahal, CDU dan partai-partai konservatif atau liberal Jerman bersikukuh menolak utang tambahan untuk membiayai kebijakannya.
Merz saat ini unggul dalam jajak pendapat dan berpeluang besar menjadi kanselir Jerman berikutnya setelah pemilu dini pada tanggal 23 Februari.
SPD ingin kendurkan rem utang demi investasi
Partai Sosialdemokrat dengan Kanselir Olaf Scholz sebaliknya bersikeras ingin mereformasi UUD demi mengendurkan larangan berutang. Pinjaman tambahan direncanakan akan membiayai peremajaan inrastruktur, atau stimulus investasi bagi perusahaan.
SPD antara lain ingin membiayai program politiknya dengan memberlakukan pajak kekayaan bagi individu dengan kekayaan di atas 100 juta Euro.
Dalam pidatonya di parlemen, Scholz pekan ini juga menegaskan ingin menambah upah minimum nasional.
"Pada kampanye pemilu lalu, saya menjanjikan upah minimum sebesar 12 euro per jam, dan saya sudah menepati janji itu. Sebabnya, sekarang saya memperjuangkan upah minimum 15 euro pada pemilu berikutnya."
Emansipasi partai Hijau
Selama berkuasa, Partai Hijau acap dimusuhi karena kebijakan perlindungan iklim yang ambisius dan dianggap membebani warga.
Demi keluar dari stigma negatif, calon kanselir Robert Habeck mengedepankan masa jabatannya sebagai menteri ekonomi untuk menjaring suara. Diharapkan, Partai Hijau kini dilihat sebagai platform ekonomi yang serius dan bisa dipercaya.