Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Utusan Donald Trump untuk Ukraina Kecam Langkah Kiev Bunuh Igor Kirillov

Jenderal AS, Keith Kellogg, yang dicalonkan Donald Trump sebagai utusannya di Ukraina mengkritik pembunuhan Igor Kirillov oleh pihak Kiev

Penulis: Bobby W
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Utusan Donald Trump untuk Ukraina Kecam Langkah Kiev Bunuh Igor Kirillov
Mandel Ngan/AFP
Utusan Donald Trump untuk Ukraina, Keith Kellogg saat di Gedung Putih pada 15 Februari 2017. Jenderal AS, Keith Kellogg, yang dicalonkan Donald Trump sebagai utusannya di Ukraina mengkritik pembunuhan Igor Kirillov oleh pihak Kiev 

Kurang dari 24 jam setelah kejadian, Rusia mengklaim telah menangkap pelaku yang diduga bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut.

Pada Rabu, Rusia mengumumkan bahwa mereka telah menangkap seorang pria asal Uzbekistan yang mengaku menanam dan meledakkan bom yang menyebabkan kematian Kirillov di Moskow.

Irina Volk dari Kementerian Dalam Negeri Rusia juga mengonfirmasi penangkapan tersebut.

Dalam sebuah pernyataan di platform pesan Telegram, Irina mengungkapkan bahwa tersangka ditangkap di desa Chernoye, Balashikha, di wilayah Moskow.

Rusia mengklaim bahwa pria asal Uzbekistan itu melakukan aksi teror tersebut atas perintah dari dinas keamanan Ukraina, SBU.

Jenderal Rusia Igor Kirillov Tewas Dibom, FSB Tangkap Warga Uzbekistan yang Direkrut Ukraina
Jenderal Rusia Igor Kirillov Tewas Dibom, FSB Tangkap Warga Uzbekistan yang Direkrut Ukraina (Kolase Tribunnews.com)

Sebelum penangkapan tersebut, SBU Ukraina mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan itu dan menuduh Kirillov bertanggung jawab atas penggunaan senjata kimia terhadap pasukan Ukraina.

Komite Investigasi Rusia, yang menangani kasus kejahatan serius, menyatakan pada Rabu bahwa tersangka yang identitasnya belum disebutkan itu mengaku datang ke Moskow untuk melaksanakan perintah dari dinas intelijen Ukraina.

Berita Rekomendasi

Tersangka yang diperkirakan lahir pada 1995 tersebut mengatakan bahwa ia diberi perintah untuk meledakkan bom dari jarak jauh ketika Kirillov keluar dari gedung. Dia juga menyebutkan bahwa Ukraina menawarkan hadiah sebesar $100.000 (sekitar Rp 161 juta) serta tempat tinggal di negara Eropa jika ia berhasil menjalankan misinya.

Dengan penangkapan pria asal Uzbekistan tersebut, penyelidik melaporkan terus mendapatkan informasi baru mengenai pihak-pihak lain yang terlibat dalam pembunuhan Kirillov.

Surat kabar Rusia, Kommersant, mengonfirmasi informasi tersebut dan melaporkan bahwa penyelidik juga telah menangkap seorang tersangka tambahan, yang teridentifikasi melalui interogasi terhadap tersangka asal Uzbekistan.

(Tribunnews.com/Bobby)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas