Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Selain Lakukan Pertemuan dengan Pemimpin HTS, AS Juga Umumkan Berhasil Bunuh Bos ISIS di Suriah

Selain melakukan pertemuan dengan pemimpin HTS, Abu Mohammed al-Jolani, AS juga umumkan kematian bos ISIS, Abu Yousif dalam serangan udaranya.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Selain Lakukan Pertemuan dengan Pemimpin HTS, AS Juga Umumkan Berhasil Bunuh Bos ISIS di Suriah
Kredit foto: Angkatan Laut AS
Jet Tempur F-15 milik pasukan Amerika Serikat lepas landas dari sebuah kapal induk di kawasan Timur Tengah. - Komando Pusat AS (CENTCOM) mengumumkan telah membunuh bos ISIS, Abu Yousif dalam serangan udaranya di Suriah. Serangan udara ini terjadi ketika para delegasi AS tengah melakukan pertemuan dengan pemimpin Hayat Tahrir al-Sham (HTS), Ahmed al-Sharaa alias Abu Mohammed al-Jolani pada Jumat (20/12/2024). 

Awalnya, Pentagon menyebut pasukan AS di Suriah berjumlah 900 tentara.

Namun, baru-baru ini Pentagon merevisi jumlah tersebut dengan mengatakan, pasukan AS di Suriah ada sekitar 2.000 tentara.

Jumlah yang diumumkan oleh Pentagon ini dua kali lebih banyak dari pernyataan sebelumnya.

Sekretaris Pers Pentagon, Mayjen Pat Ryder, mengatakan jumlah pasukan AS di Suriah tersebut mencakup pasukan sementara untuk "persyaratan misi yang berubah-ubah" dan misi Mengalahkan ISIS.

Penambahan pasukan AS ini terjadi sebelum jatuhnya rezim Assad, kata Ryder, tanpa menyebutkan kapan tepatnya pengerahan tentara dilakukan.

Baca juga: AS Batalkan Hadiah 10 Juta Dolar untuk Tangkap Al-Julani, Pemimpin HTS Suriah

"Saya mengetahui angkanya hari ini," kata Ryder, dikutip dari Al Arabiya.

"Sebagai seseorang yang berdiri di sini dan memberi tahu Anda angka 900 (tentara), saya ingin memberi tahu Anda apa yang kami ketahui tentang itu," lanjutnya.

Berita Rekomendasi

Meskipun kepala Pentagon, Lloyd Austin, mengetahui jumlah sebenarnya, ia tidak meminta siapa pun untuk mencegahnya dipublikasikan.

Sebaliknya, ia mengaitkan kurangnya transparansi dengan "sensitivitas dari sudut pandang keamanan diplomatik dan operasional".

AS memiliki kemitraan dengan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dianggapnya penting.

Tentara Amerika Serikat di wilayah Suriah. Sebuah laporan Anadolu menyebut, pangkalan militer AS di Suriah di provinsi Deir ez-Zor, Suriah, diserang pesawat tak berawak dari kelompok yang didukung Iran, kata sumber lokal pada Senin (5/2/2024).
Tentara Amerika Serikat di wilayah Suriah. Sebuah laporan Anadolu menyebut, pangkalan militer AS di Suriah di provinsi Deir ez-Zor, Suriah, diserang pesawat tak berawak dari kelompok yang didukung Iran, kata sumber lokal pada Senin (5/2/2024). (anadolu)

Baca juga: Kunjungan Pertama Diplomat AS di Suriah Pasca-Assad: Dulu Cap HTS Teroris, Kini Mau Kerja Sama

Hal ini ditegaskan ketika Jenderal Erik Kurilla, jenderal tertinggi AS untuk Timur Tengah, mengunjungi beberapa pangkalan di Suriah minggu lalu untuk bertemu dengan pasukan AS dan anggota SDF.

Ia kemudian melakukan perjalanan ke Irak, menekankan komitmen AS untuk mengalahkan ISIS dan mengamankan mitranya di kawasan tersebut, termasuk Irak, Yordania, Lebanon, dan Israel.

Namun, serangan Turki terhadap pejuang SDF di Manbij dan Suriah utara telah menimbulkan kekhawatiran di Washington, khususnya di Pentagon.

SDF secara tidak sengaja menembak jatuh pesawat nirawak MQ-9 Reaper milik Amerika setelah mengira pesawat nirawak itu milik Turki minggu lalu.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas