Militer Israel Akui Gagal Mencegat Rudal Balistik dari Yaman
Militer Israel telah mengakui bahwa mereka gagal mencegat rudal yang diluncurkan dari Yaman yang menghantam Tel Aviv, menyebabkan 16 orang terluka.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
Komando Pusat AS (CENTCOM), yang mengawasi operasi militer AS di Timur Tengah, menyatakan pada Sabtu (21/12/2024) bahwa serangan ini bertujuan untuk mengganggu dan melemahkan operasi Houthi.
Kelompok sekutu Iran tersebut, sebelumnya telah melancarkan serangan terhadap Angkatan Laut AS serta kapal-kapal niaga di Laut Merah, Bab al-Mandeb, dan Teluk Aden, demikian disampaikan oleh CENTCOM dalam sebuah posting di media sosial.
Sejak dimulainya perang di Jalur Gaza, pasukan Yaman telah mengambil langkah-langkah untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap perlawanan Palestina di Gaza, dengan menargetkan kapal-kapal Israel di Laut Merah dan Selat Bab el-Mandeb.
Selain itu, angkatan bersenjata Yaman telah meluncurkan beberapa serangan rudal dan pesawat nirawak terhadap wilayah-wilayah pendudukan Israel, terutama berfokus pada Tel Aviv.
Mereka berjanji untuk melanjutkan operasi-operasi ini selama Israel masih melanjutkan serangannya di Gaza.
Sejauh ini, serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 45.227 warga Palestina, sebagian besar di antaranya adalah wanita dan anak-anak, serta melukai 107.573 orang lainnya di Gaza.
Pada bulan Oktober, militer AS mengerahkan pesawat pengebom siluman B-2 untuk mengebom Yaman guna mendukung Israel.
Sejak saat itu, serangan terhadap Yaman terus berlanjut dalam upaya untuk menghentikan serangan balasan dari pihak Yaman.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)