Profil Taleb Abdulmohsen, Dokter Ateis yang Menabrak Kerumunan di Pasar Natal Magdeburg
Jumat (20/12/2024) malam, dunia digemparkan dengan serangan mobil yang menabrak kerumunan pasar Natal di Magdeburg, Jerman. Ini profil tersangka.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Pada Jumat (20/12/2024) malam, dunia digemparkan dengan serangan mobil yang menabrak kerumunan pengunjung pasar Natal di Magdeburg, Jerman.
Insiden tersebut menewaskan lima orang dan lebih dari 200 orang lainnya terluka.
Sopir mobil yang terlibat dalam peristiwa tragis ini, Taleb Jawad al-Abdulmohsen, seorang pria asal Arab Saudi, ditangkap oleh pihak berwenang.
Insiden ini mengingatkan masyarakat akan serangan serupa yang terjadi di Berlin pada tahun 2016.
Namun, terungkap bahwa Abdulmohsen memiliki latar belakang yang mengejutkan dan tidak terkait dengan kelompok ekstremis Islam.
Dikutip dari CNN, DW news dan CNN, berikut ini Tribunnews rangkum profil dan sosok tersangka yang menabrak kerumunan pengunjung Pasar Natal di Jerman:
Profil Taleb Abdulmohsen
Taleb Abdulmohsen, yang berusia 50 tahun, adalah seorang dokter spesialis psikiatri dan psikoterapi yang telah tinggal di Jerman sejak 2006.
Ia berasal dari keluarga Syiah di Hofuf, sebuah desa di provinsi al-Ahsa, Arab Saudi, yang mayoritas penduduknya beraliran Syiah.
Pada 2016, Abdulmohsen diberikan status pengungsi di Jerman setelah melarikan diri dari negaranya.
Namun, kisah hidupnya lebih kompleks daripada yang terlihat pada permukaan.
Abdulmohsen terkenal sebagai seorang aktivis yang vokal mengkritik Islam.
Baca juga: Serangan Mobil di Pasar Natal Magdeburg Jerman: 5 Orang Tewas Termasuk Anak Berusia 9 Tahun
Ia menggambarkan dirinya sebagai seorang ateis dan telah meninggalkan agama Islam setelah mengalami penganiayaan.
Ia juga dikenal karena menyuarakan penolakan terhadap apa yang disebutnya sebagai "Islamisasi" di Eropa, terutama di Jerman.
Melalui akun media sosialnya, Abdulmohsen menggambarkan dirinya sebagai korban penindasan karena murtad, serta mengecam kebijakan-kebijakan yang dianggapnya mendukung Islamisasi di negara-negara Barat.