6 Fakta AS Batalkan Hadiah 10 Juta Dolar untuk Kepala Pimpinan HTS Abu Mohammed al-Julani
Berikut ini fakta-fakta pembatalan hadiah 10 juta dolar AS untuk kepala Abu Mohammed al-Julani dan pertimbangan pencabutan status teroris untuk HTS.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
"Kami akan terus memantau tindakan nyata yang diambil oleh HTS, dan keputusan akan bergantung pada komitmen mereka terhadap perdamaian," jelas seorang pejabat AS.
3. Kejatuhan Rezim Assad dan Peran HTS
Rezim Bashar al-Assad resmi jatuh pada 8 Desember 2024 setelah serangan kilat yang dilancarkan oleh HTS.
Dalam waktu singkat, HTS berhasil merebut Damaskus dan beberapa kota besar lainnya.
Kejatuhan ini menandai berakhirnya lebih dari dua dekade pemerintahan Assad yang dimulai pada 2000 setelah menggantikan ayahnya, Hafez al-Assad.
"Kemenangan ini merupakan hasil dari perjuangan panjang rakyat Suriah untuk kebebasan," ujar seorang juru bicara HTS.
4. Reaksi terhadap Kejatuhan Rezim Assad
Kejatuhan rezim Assad disambut dengan sambutan positif oleh beberapa pihak internasional, termasuk AS.
Gedung Putih menyampaikan ucapan selamat atas "pembebasan Suriah" dan mengakui kemenangan bagi rakyat Suriah.
Pemerintahan baru Suriah berjanji untuk memastikan inklusi dalam proses politik dan menghormati hak-hak berbagai komunitas di negara tersebut.
"Ini adalah kemenangan besar bagi rakyat Suriah, yang telah lama berjuang untuk kebebasan dan perdamaian," ujar juru bicara pemerintahan transisi Suriah.
Baca juga: PM Israel Netanyahu Komentari Pesan Damai Oposisi Suriah Al-Julani, Sebut HTS Ekstremis
5. Pemulihan Ekonomi Suriah
Al-Julani mengungkapkan bahwa prioritasnya adalah memulihkan kondisi ekonomi Suriah yang hancur akibat perang saudara yang berlangsung sejak 2011.
AS memberikan dukungan untuk proses pemulihan ini, termasuk bantuan teknis untuk mendokumentasikan kejahatan rezim Assad, dengan fokus pada penggalian kuburan massal yang mungkin ada.
"Kami berkomitmen untuk membantu Suriah memulai kembali proses pemulihannya," kata seorang pejabat AS.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)