Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Trump Ancam Rebut Kembali Kendali atas Terusan Panama, Sebut Tarif Berlebihan

Presiden terpilih Donald Trump mengancam akan mengambil alih Terusan Panama karena menganggap tarif yang dikenai sangat tinggi.

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Trump Ancam Rebut Kembali Kendali atas Terusan Panama, Sebut Tarif Berlebihan
AFP/JIM WATSON
Mantan Presiden AS dan kandidat presiden dari Partai Republik Donald Trump berbicara selama acara malam pemilihan di West Palm Beach Convention Center di West Palm Beach, Florida, pada tanggal 6 November 2024. - Mantan presiden dari Partai Republik Donald Trump hampir menduduki masa jabatan baru di Gedung Putih pada awal tanggal 6 November 2024, hanya membutuhkan beberapa suara elektoral untuk mengalahkan Wakil Presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris. (Photo by Jim WATSON / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden terpilih Donald Trump mengancam akan mengambil alih Terusan Panama.

Ia menuduh negara Amerika Tengah itu mematok tarif yang berlebihan kepada kepada kapal-kapal AS dan angkatan laut Amerika.

Trump menganggap 'tarif selangit' itu sangat tidak adil.

"Angkatan Laut dan Perdagangan kita telah diperlakukan dengan cara yang sangat tidak adil dan tidak bijaksana. Biaya yang dibebankan oleh Panama sungguh menggelikan," tulis Trump di platform Truth Social miliknya pada hari Sabtu (21/12/2024), dikutip dari Al Jazeera.

Dalam pidatonya di Arizona pada hMinggu (22/12/2024), ia menegaskan AS terus-terusan diperlakukan tidak adil.

"AS diperas di Terusan Panama seperti di tempat lain," katanya.

Ia merasa ditipu dan berjanji pada saat ia menjabat sebagai presiden pada bulan depan, akan segera menghentikannya.

Berita Rekomendasi

"Penipuan total terhadap negara kita ini akan segera dihentikan,"  tegasnya.

Trump kemudian mengklaim, adanya pengaruh Cina yang semakin terus bertama di sekitar terusan itu.

"Itu semata-mata tanggung jawab Panama, bukan China atau siapa pun," katanya dalam unggahan aslinya.

"Kami tidak akan dan tidak akan pernah membiarkannya jatuh ke tangan yang salah!," tegasnya.

Oleh karena itu, Trump meminta dengan tegas kepada presiden Panama untuk memenuhi permintaannya dalam menurunkan tarif pada kapal-kapal AS.

Baca juga: Trump Klaim Putin Ingin Ketemu Secepatnya untuk Diskusikan Perang Ukraina

Jika tidak, Trump bersumpah akan mengambil alih Terusan Panama.

"Itu tidak diberikan untuk kepentingan orang lain, tetapi hanya sebagai tanda kerja sama dengan kami dan Panama. Jika prinsip moral dan hukum dari sikap murah hati untuk memberi ini tidak diikuti, maka kami akan menuntut agar Terusan Panama dikembalikan kepada kami, secara penuh, dan tanpa pertanyaan," kata Trump.

Komentar Trump tersebut menyusul postingan serupa sehari sebelumnya di mana ia mengatakan Terusan Panama merupakan 'aset nasional yang vital' bagi AS.

Beberapa jam setelah Trump memberikan ancaman, Presiden Panama, Jose Raul Mulino, langsung menanggapi dengan tegas.

Mulino dengan tegas mengatakan Terusan Panama sampai kapanpun akan tetap menjadi milik Panama.

“Setiap meter persegi Terusan Panama dan wilayah di sekitarnya adalah milik Panama dan akan tetap menjadi milik Panama,” kata Mulino dalam rekaman yang diunggah di media sosial.

Tuduhan Trump terhadap China juga langsung dibantah keras oleh Mulino.

Menurutnya, permintaan Trump terkait penururan tarif Terusan Panama tidak dapat diwujudkan begitu saja.

"Biaya tidak diputuskan berdasarkan keinginan," katanya.

Bagi Panama, Terusan ini adalah kunci bagi perekenomian negara tersebut.

Terusan Panama 

Terusan Panama adalah sebuah jalur perairan buatan sepanjang sekitar 82 kilometer yang menghubungkan Samudra Atlantik dengan Samudra Pasifik melalui Tanah Genting Panama, sebuah wilayah sempit di Amerika Tengah. 

Terusan sepanjang 51 mil ini dibangun pada awal tahun 1900-an, dikutip dari BBC.

Sejak dibangun, AS terus mempertahankan kendali atas zona kanal tersebut hingga tahun 1977.

Hingga 31 Desember 1999, Terusan Panama dikelola oleh Amerika Serikat. Setelah itu, sesuai dengan perjanjian Torrijos-Carter, pengelolaannya diserahkan sepenuhnya kepada Panama.

Hingga akhirnya pada tahun 1999, Panama mengambil alih kendali Terusan tersebut setelah masa administrasi bersama habis.

Setiap tahunnya, terhitung mencapai 14.000 kapal yang melintasi Terusan Panama.

Termasuk kapal kontainer yang membawa mobil, gas alam dan barang-barang lainnya, serta kapal militer.

Terusan Panama adalah sumber pendapatan utama bagi Panama, menghasilkan sekitar 20 persen dari pendapatan tahunan negara.

Ratusan juta ton barang melewati terusan ini setiap tahun, menjadikannya jalur vital untuk perdagangan global.

(Tribunnews.com/Farrah)

Artikel Lain Terkait Donald Trump

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas