Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Tantang Hizbullah Lanjutkan Perang, Bombardir Bekaa Pertama Kalinya Sejak Gencatan Senjata

Penguasaan Gunung Hermon membuat Israel siap melanjutkan perang dengan Hizbullah. Serangan ke Beeka, menjadi pelanggaran terdalam di wilayah Lebanon

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Israel Tantang Hizbullah Lanjutkan Perang, Bombardir Bekaa Pertama Kalinya Sejak Gencatan Senjata
Kawnat HAJU / AFP
Asap mengepul dari lokasi serangan udara Israel di Zibqin di Lebanon selatan pada 25 Agustus 2024, di tengah meningkatnya ketegangan lintas batas yang sedang berlangsung saat pertempuran terus berlanjut antara Israel dan militan Hamas di Jalur Gaza. Hizbullah mengatakan pada 25 Agustus dini hari telah meluncurkan lebih dari 320 roket ke Israel semalam, yang menargetkan serangkaian posisi militer, bahkan saat militer Israel mengatakan sedang melakukan serangan pendahuluan terhadap kelompok tersebut. Kawnat HAJU / AFP 

"Tentara Israel mengatakan bahwa perintah untuk tidak memulangkan penduduk daerah terbuka di utara di Galilea Barat dan Galilea Atas masih berlaku," kata laporan Khaberni, Sabtu (30/11/2024) lalu.

Tentara Israel (IDF) juga mengumumkan larangan kembalinya pengungsi Lebanon ke rumah-rumah mereka sendiri di berbagai daerah di Lebanon Selatan.

"Adapun pihak pemerintah Lebanon menyatakan kalau Israel beberapa kali melanggar gencatan senjata," tulis laporan tersebut.

Baca juga: Usir Halus Pasukan Israel yang Tak Mundur-mundur, Lebanon Tambah Tentara Jadi 10 Ribu Personel

Sebagai rincian, Tentara Israel mengumumkan larangan kembalinya pengungsi Lebanon ke 10 kota di Lebanon selatan, yaitu: Shebaa, Al-Habbariyeh, Marjayoun, Arnoun, Yahmar, Al-Qantara, Shaqra, Baraashit, Bater, dan Al-Mansouri, hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Larangan pemulangan warga, menurut pengumuman tentara Israel, juga meluas ke sejumlah desa di Lebanon selatan, termasuk Khiam, Al-Adisa, Naqoura, dan kota-kota lainnya.

Tentara Israel mengatakan, "Telah memantau operasi mencurigakan yang merupakan ancaman bagi Israel oleh Hizbullah, yang dianggap sebagai pelanggaran gencatan senjata,".

IDF menambahkan - dalam sebuah pernyataan - kalau mereka melihat dua militan yang tiba di infrastruktur militer di Lebanon selatan tempat rudal diluncurkan, dan menargetkan mereka dari udara.

Berita Rekomendasi

Ini, klaim IDF, menjadi pembenaran kalau tentara-tentara Israel harus terus ditempatkan di Lebanon selatan untuk melindungi Israel dan pemukimnya, khususnya di Utara.

Situs web Israel, Walla mengutip sumber keamanan Israel yang mengatakan kalau pengurangan pasukan IDF di Lebanon selatan akan mempengaruhi kemampuan untuk menerapkan gencatan senjata.

Pasukan Israel (IDF) dari Divisi Lapis Baja melancarkan agresi militer di Lebanon Selatan.
Pasukan Israel (IDF) dari Divisi Lapis Baja melancarkan agresi militer di Lebanon Selatan. (khaberni/HO)

Serangan Israel

Dalam konteks yang sama, Kantor Berita Nasional Lebanon mengatakan pada Jumat (29/11/2024) kalau 4 tank Israel “menembus lingkungan barat kota perbatasan Khiam di Lebanon.”

Tentara Lebanon mengatakan pada hari Rabu dan Kamis, Israel beberapa kali melanggar perjanjian gencatan senjata, melalui pelanggaran udara dan pemboman wilayah Lebanon dengan berbagai senjata.

Pihak pemerintah Lebanon menambahkan kalau mereka menindaklanjuti pelanggaran Israel terhadap gencatan senjata dengan berkoordinasi dengan otoritas terkait.

Tentara Lebanon sebelumnya mengatakan bahwa mereka telah mulai menjalankan misinya di selatan, Bekaa, dan pinggiran selatan, bersamaan dengan memperkuat penempatannya di selatan Sungai Litani setelah mulai menerapkan perjanjian gencatan senjata.

Dalam sebuah pernyataan, Tentara Lebanon menjelaskan kalau tugasnya di wilayah ini termasuk memasang penghalang sementara, membuka jalan, dan meledakkan persenjataan yang tidak meledak.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas