Lewati Pokrovsk, Pasukan Rusia Berjarak Tinggal 7,5 Kilometer Dari Dnipropetrovsk
Sampai di Kota Kurakhovo dan Pokrovsk, dua benteng terkuat Ukraina di Donetsk, Ukraina timur, pasukan Rusia telah mendekat ke wilayah Dnipropetrovsk,
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Meski belum sepenuhnya menguasai Kota Kurakhovo dan Pokrovsk, dua benteng terkuat Ukraina di Donetsk, Ukraina timur, pasukan Rusia telah mendekat ke wilayah Dnipropetrovsk, Ukraina tengah.
Diberitakan oleh Strana, Di arah Pokrovsky, Rusia melakukan operasi ofensif di wilayah Dachenskoye, Shevchenko, Peschanoye, Novotroitskoye, Solntsevka, dan Starye Terny.
Namun militer Vladimir Putin tersebut menerjunkan pasukannya melewati kota yang diketahui sebagai gudang logistik militer Donetsk itu.
Baca juga: Sebagian Besar Wilayah Pokrovsk dan Kurakhovo Telah Dikuasai Rusia
Berdasar informasi militer Ukraina, Deep State menyebutkan, pasukan agresor terus maju di dekat Pokrovsk, serta dari Selidovo ke barat. Rusia berada 7,5 km dari wilayah Dnipropetrovsk.
Pasukan Rusia juga maju di Peschanoye, selatan Pokrovsk, sementara secara bersamaan mencoba melewatinya dari barat.
Federasi Rusia juga membuat kemajuan di dekat Velyka Novosyolka, utara Makarovka, yang direbut sehari sebelumnya. Di wilayah ini menurut Deep State, pasukan Volodymyr Zelensky berjibaku keluar dari pengepungan.
Sementara media Ukraina lainnya, Intefax mengabarkan, meski telah mendekati wilayah oblast (provinsi) lainnya di sebelah barat Donetsk, namun pasukan Rusia diperkirakan belum akan menyerang baik ke Dnipro di wilayah barat atau Kherson di selatan.
Intelijen Ukraina menduga sedang mengumpulkan kekuatan.
Jumlah pasukan musuh belum cukup untuk melakukan aksi ofensif dan sarana untuk menyeberangi Sungai Dnieper guna melancarkan serangan ke Kherson, kata Juru Bicara Pasukan Pertahanan Selatan Vladyslav Voloshyn.
"Serangan ke Kherson memerlukan penyeberangan rintangan air yang besar seperti Sungai Dnieper. Untuk menyeberanginya, diperlukan pasukan dan perlengkapan yang cukup, yang sangat sulit disembunyikan dari sarana pengintaian modern. Sejauh ini, intelijen kami belum mengungkapkan dan tidak dapat mengatakan bahwa musuh telah mengumpulkan cukup pasukan ofensif dan sarana untuk menyeberangi Dnieper," katanya dalam telethon nasional.
Baca juga: Zelensky Akui Ukraina Terdesak di Sektor Pokrovsk dan Kurakhovo
Voloshyn mengatakan, pasukan muduh kini tengah melancarkan sekitar lima hingga tujuh upaya penyerangan, yang lebih mirip operasi pengintaian dan pencarian.
"Seperti apa serangan itu: dua atau tiga perahu, lima hingga tujuh orang mencoba mendarat di pantai kami atau di zona pulau, khususnya, di Pulau Kozatsky, melakukan operasi penyerangan di sana, mengusir para pejuang kami dari sana. Hampir semua zona pulau Dnieper ini berada di bawah kendali tembakan pasukan pertahanan Ukraina," katanya.
Voloshyn mencatat bahwa musuh tidak berhasil, dan operasi pengintaian dan pencarian ini lebih seperti "pengintaian tempur" untuk mengidentifikasi daya tembak tentara Ukraina, fitur pertahanan, penghalang, dan rintangan.
Selain itu, musuh di selatan meningkatkan jumlah serangan artileri sekitar sepertiga dan juga meningkatkan jumlah serangan pesawat tak berawak kamikaze.
Serangan Udara ke Dnipropetrovsk
Sementara itu Ukrinform menyebutkan pada Rabu (25/12/2024) menyerangan distrik Nikopol dan Kryvyi Rih, Dnipro dan Kamianske.
Hal ini dilaporkan di Telegram oleh kepala Administrasi Militer Daerah Dnipro Serhiy Lysak, Ukrinform melaporkan.
“Situasi di wilayah Nikopol pada siang hari tidak menentu. Yaitu, di pusat distrik, komunitas Pokrovsk, Marhanets dan Myrivsk. Musuh mengirim 15 pesawat nirawak kamikaze ke arah mereka. Mereka juga melepaskan tembakan 6 kali dari artileri berat,” tulisnya.
Di komunitas tersebut, dua fasilitas infrastruktur dan tujuh rumah pribadi rusak, salah satunya terbakar. Garasi, rumah kaca, bangunan luar dan mobil juga rusak. Sebuah kabel listrik rusak. Tidak ada yang terluka, kata Lysak.
Pagi harinya, musuh menyerang Dnipro. Menurut data terbaru, serangan itu juga merusak fasilitas olahraga, gedung administrasi, hampir dua lusin rumah pribadi dan 25 gedung apartemen, 3 bangunan luar, sebuah mobil, 6 sekolah dan 7 taman kanak-kanak, dan sebuah fasilitas medis.
Dua perusahaan rusak di Kamianske. Ada juga ledakan di distrik Kryvyi Rih. Tidak ada korban di sana.
Seperti yang dilaporkan, seorang teknisi listrik tewas dalam serangan rudal Rusia di wilayah Dnipropetrovsk. (Tribunnews.com/Strana/Interfax/Ukrinform)