Hasil Penyelidikan Jatuhnya Pesawat Azerbaijan Airlines Dirilis, Ada Gangguan Fisik dari Luar
Penyelidikan terkait jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines jenis Embraer 190 menyebut bahwa kecelakaan terjadi akibat gangguan eksternal fisik
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM – Hasil penyelidikan tentang jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines jenis Embraer 190 menyebutkan bahwa kecelakaan terjadi akibat gangguan eksternal fisik dan teknis dari luar.
Pernyataan itu diungkap oleh juru bicara Azerbaijan Airlines setelah selesai melakukan penyelidikan awal.
Black box kedua pesawat Azerbaijan Airlines ditemukan persis di lokasi kecelakaan dekat Bandara Akatau, Kazakhstan, pada Jumat (27/12/2024).
Mengutip dari CNN International, juru bicara Azerbaijan Airlines menjelaskan bahwa hasil pesawat yang jatuh di Kazakhstan pada Hari Natal mengalami "gangguan eksternal fisik dan teknis".
Pesawat Embraer 190 yang mengangkut 67 penumpang itu seharusnya terbang ke arah barat laut dari ibu kota Azerbaijan, Baku, menuju Kota Grozny di Chechnya, Rusia selatan.
Namun, pesawat tersebut malah menyimpang jauh melintasi Laut Kaspia.
Tak lama pesawat melakukan pendaratan darurat di sekitar tiga kilometer dari Kota Aktau yang merupakan pusat minyak dan gas di pantai timur Laut Kaspia.
Imbas insiden tersebut, 38 orang dilaporkan tewas sementara 29 orang, termasuk 2 anak, telah dibawa ke fasilitas medis untuk menjalani perawatan intensif.
AS Tuding Rusia Jadi Dalang Utama
Awalnya Azerbaijan Airlines mengatakan pesawat itu menabrak kawanan burung.
Meski demikian, pesawat ini jatuh dengan keadaan bagian ekor penuh dengan lubang bekas tembakan.
Baca juga: Ledakan Terdengar sebelum Pesawat Azerbaijan Jatuh, Tembakan Pertahanan Udara Rusia Jadi Penyebab?
Foto-foto dan video yang beredar luas menunjukkan lubang-lubang menganga lebar di bagian belakang pesawat jenis Embraer 190 tersebut.
Seorang pejabat AS mengatakan bahwa indikasi awal menunjukkan sistem antipesawat Rusia bernama Pantsir-S mungkin telah menjatuhkan pesawat penumpang tersebut.
Reuters juga melaporkan bahwa pesawat itu ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Rusia, mengutip beberapa sumber anonim di Azerbaijan yang mengetahui penyelidikan tersebut.
Mereka mengatakan ketika pesawat mengudara, ada aktivitas drone di atas Kota Grozny, Rusia.