Hasil Penyelidikan Jatuhnya Pesawat Azerbaijan Airlines Dirilis, Ada Gangguan Fisik dari Luar
Penyelidikan terkait jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines jenis Embraer 190 menyebut bahwa kecelakaan terjadi akibat gangguan eksternal fisik
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Febri Prasetyo
Rudal darat Rusia kemudian menembak pesawat tersebut seiring dengan operasinya terhadap drone.
Rudal itu meledak di samping pesawat dan pecahan pelurunya mengenai penumpang.
Sumber-sumber pemerintah menjelaskan pilot sempat berupaya meminta pendaratan darurat ke bandara Rusia mana pun, tetapi tak diberikan izin.
Akhirnya pesawat yang telah rusak karena terkena pecahan peluru itu diperintahkan terbang melintasi Laut Kaspia menuju Kota Aktau di Kazakhstan.
"Itu benar-benar bukti kuat adanya rudal permukaan ke udara," kata Miles O'Brien, analis kedirgantaraan CNN, seraya menambahkan bahwa pesawat itu terbang di atas Chechnya "di tengah meningkatnya aktivitas militer."
Rusia Minta Publik Tak Sebar Hoax
Sebagai tanggapan atas kecelakaan tersebut, sebuah tim dari Azerbaijan yang dipimpin oleh Presiden Ilham Aliyev telah dikirim ke Kazakhstan untuk membantu penyelidikan.
Sejauh ini Moskow dengan tegas membantah bahwa pihaknya menembak pesawat Azerbaijan Airlines dengan rudal hingga mengakibatkan kapal terbang itu jatuh.
Moskow juga mendesak publik untuk tidak menyebar informasi palsu terkait jatuhnya Azerbaijan Airlines hingga proses investigasi rampung digelar.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Rusia tidak mungkin menembakkan rudal ke pesawat komersial yang membawa penumpang sipil.
"Kami, tentu saja, tidak akan melakukan ini dan tidak seorang pun boleh melakukan ini," kata Peskov di Moskow.
"Mengajukan hipotesis apapun sebelum hasil investigasi keluar adalah hal yang salah," ucapnya.
(Tribunnews.com / Namira Yunia)