Mayat Ditemukan di Kompartemen Roda Pesawat yang Baru Mendarat di Hawaii, Bagaimana Bisa?
Bagaimana bisa jasad ditemukan di ruang roda pesawat United Airlines? Ini hal-hal yang perlu diketahui.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Selain kekurangan oksigen, risiko tertimpa roda juga membuat aksi ini sering kali mematikan.
Namun, meskipun risiko kematian sangat tinggi, ada beberapa kasus di mana penumpang gelap selamat dari cobaan ini.
Tahun lalu, seseorang ditemukan selamat di ruang roda pesawat milik maskapai Aljazair di Paris.
Pada Januari 2022, seorang pria selamat setelah ditemukan di roda depan pesawat kargo yang terbang dari Afrika Selatan ke bandara Schiphol, Amsterdam.
Selain itu, seorang pria berhasil bertahan di ruang roda pesawat American Airlines dari Guatemala ke Miami pada tahun 2021 sebelum dibawa ke rumah sakit setibanya di AS.
Pada 2014, seorang anak laki-laki berusia 15 tahun dilaporkan selamat setelah bersembunyi di ruang roda pesawat Hawaiian Airlines selama penerbangan lima setengah jam dari San Jose ke Maui.
Bagaimana orang-orang tersebut bisa selamat?
Mengutip Daily Mail dalam laporan mengenai kasus penumpang gelap pada tahun 2014, kondisi yang dialami penumpang gelap di ruang roda pesawat sangat ekstrem.
Sebagian besar insiden berakhir fatal.
Menurut Institut Medis Dirgantara Sipil milik Administrasi Penerbangan Federal (FAA), peluang bertahan hidup penumpang gelap di ruang roda pesawat komersial hanya sekitar 24 persen.
Tantangan pertama adalah menghindari tergencet saat roda pesawat ditarik.
Selanjutnya, penumpang harus menghadapi hipotermia, hipoksia (kekurangan oksigen), dan risiko jatuh saat roda diturunkan.
Baca juga: 3 Penumpang Gelap Bertahan Selama 11 Hari di Kemudi Kapal, Diselamatkan Penjaga Pantai
Ruang roda tidak memiliki sistem pemanas, oksigen, atau tekanan udara.
Pada ketinggian 18.000 kaki, oksigen mulai menipis, menyebabkan penumpang kehilangan kesadaran.
Pada ketinggian di atas 33.000 kaki, paru-paru membutuhkan tekanan buatan agar bisa berfungsi normal.