Penguasa Baru Suriah Tangkap Pejabat Militer Era Assad Terkait Kekejaman di Saydnaya
Seorang pejabat peradilan militer pada masa pemerintahan Bashar Al-assad telah ditangkap oleh pemimpin baru Suriah pada Kamis (26/12/2024).
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Sri Juliati
Para korban ini mengalami tanda-tanda penyiksaan yang sangat jelas.
Luka yang mereka alami hingga memar terlihat sangat jelas dalam foto-foto tersebut.
Dalam rekaman video juga terlihat kain yang membungkus tulang-tulang korban.
Mayat-mayat yang dimasukkan ke dalam kantong plastik atau dibungkus kain putih memiliki perekat berisi coretan nomor-nomor dan ada juga yang diberi nama.
Beberapa di antaranya ada yang tampaknya baru saja terbunuh.
Mayat-mayat di RS Harasta Diduga Berasal dari Penjara Sednaya
Omar al-Hajj dari Al Jazeera, yang memperoleh akses eksklusif ke rumah sakit tersebut, mengatakan penyelidikan mayat-mayat yang ditemukan sedang dilakukan.
Penyelidikan dilakukan untuk mengetahui apakah jenazah korban tersebut berasal dari penjara Sednaya yang terkenal kejam.
Hal tersebut terungkap dari seorang mantan karyawan rumah sakit Harasta.
Ia mengatakan bahwa Harasta digunakan sebagai titik berkumpul bagi para korban penyiksaan.
"Karyawan tersebut biasa mengendarai tangki air dan ditugaskan oleh rumah sakit untuk mengikuti truk yang digunakan untuk membawa jenazah dari penjara Sednaya,” lapor al-Hajj.
Menurut pengakuan mantan karyawan yang tidak disebutkan namanya tersebut, tangki air digunakan untuk menghilangkan jejak.
"Mantan karyawan itu mengatakan, kadang-kadang, jenazah dibawa ketika jumlahnya mencapai batas tertentu di penjara, mungkin satu atau dua ratus. Tangki air mengikuti truk yang membawa jenazah dan digunakan untuk membersihkan bau atau cairan yang keluar dari jenazah," katanya.
Menurut pemantau perang Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berpusat di Inggris, sekitar 60.000 orang telah terbunuh karena penyiksaan atau karena kondisi yang mengerikan di pusat-pusat penahanan al-Assad.
Ini terjadi sejak dimulainya pemerintahan presiden Bashar Al-Assad.