Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengungkap Ketergantungan Rusia dalam Pengembangan Rudal Oreshnik

Rudal Oreshnik mengungkap ketergantungan Rusia pada teknologi Barat dalam perang.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: timtribunsolo
zoom-in Mengungkap Ketergantungan Rusia dalam Pengembangan Rudal Oreshnik
newsinfo.ru
Rudal Oreshnik 

Serangan pada bulan November menandai pertama kalinya senjata semacam itu digunakan dalam perang.

Rudal jarak menengah dapat terbang antara 500 hingga 5500 kilometer, dan senjata semacam itu sebelumnya dilarang berdasarkan perjanjian era Soviet yang dibatalkan oleh Washington dan Moskow pada 2019.

Direktorat Intelijen Utama Ukraina melaporkan bahwa rudal Oreshnik memiliki enam hulu ledak, masing-masing membawa submunisi yang dapat ditargetkan secara independen.

"Muatannya berupa hulu ledak yang dapat ditargetkan secara independen seperti sekelompok hazelnut yang tumbuh di pohon yang menjadi inspirasi untuk nama rudal tersebut," jelas laporan tersebut.

Putin menambahkan bahwa Oreshnik sangat kuat sehingga penggunaan beberapa rudal semacam itu, bahkan yang dilengkapi dengan hulu ledak konvensional, bisa sama dahsyatnya dengan serangan nuklir.

"Oreshnik mampu menghancurkan bunker bawah tanah tiga, empat, atau lebih lantai di bawah tanah," kata Putin sambil mengancam akan menggunakannya terhadap distrik pemerintahan di Kyiv.

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Berita Rekomendasi
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas