Profil Hussam Abu Safia, Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan yang Ditangkap Pasukan Israel
Abu Safia, seorang dokter spesialis anak berusia 51 tahun, ditangkap pada Jumat (27/12/2024) saat pasukan Israel menyerbu RS Kamal Adwan di Beit Lahiy
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
Abu Safia memimpin salat jenazah putranya dan menuduh Israel membunuh Ibrahim sebagai hukuman karena ia menolak meninggalkan rumah sakit.
Keberadaan Rumah Sakit Kamal Adwan
Rumah Sakit Kamal Adwan adalah salah satu fasilitas medis yang tersisa di Gaza utara yang masih berfungsi sebagian meski tengah dikepung.
Rumah sakit ini menjadi tempat utama bagi banyak warga yang terluka akibat serangan militer Israel, dan Abu Safia bersama tim medisnya terus berjuang meskipun berada di bawah tekanan besar.
Dalam keadaan yang sangat sulit, Abu Safia terus memberi informasi kepada dunia melalui pernyataan video tentang kondisi yang semakin memburuk di Gaza, memohon agar dunia internasional memberikan perhatian dan intervensi untuk menghentikan serangan yang dilakukan Israel.
Sampai saat ini, nasib Hussam Abu Safia tetap tidak jelas setelah ia ditahan oleh pasukan Israel.
Serangan terhadap Rumah Sakit Kamal Adwan
Pada 23 November 2024 lalu, Rumah Sakit Kamal Adwan kembali diserang oleh pesawat nirawak Israel, yang menyebabkan Abu Safia terluka parah oleh pecahan peluru.
Meski mengalami enam luka di pahanya, yang mengakibatkan pecahnya pembuluh darah dan arteri, Abu Safia tetap bersikeras untuk melanjutkan pekerjaannya.
"Ini tidak akan menghentikan kami. Saya terluka di tempat kerja, dan itu merupakan suatu kehormatan," tegasnya.
"Darah saya tidak lebih berharga daripada darah rekan kerja saya atau orang-orang yang kami layani," ucap Abu Safia.
Kesaksian tentang Kekejaman di Rumah Sakit Kamal Adwan
Selain itu, Euro-Med Monitor mengungkapkan kesaksian mengerikan dari para penyintas serangan terhadap Rumah Sakit Kamal Adwan, yang melaporkan adanya pembunuhan, eksekusi lapangan, serta pelecehan seksual dan fisik yang dilakukan oleh pasukan Israel di dalam dan sekitar rumah sakit.
Seorang paramedis mengungkapkan bahwa pasukan Israel menembak mati seorang pria yang sedang mengibarkan bendera putih serta seorang anak dengan gangguan psikologis.
Euro-Med Monitor juga melaporkan bahwa tentara Israel memaksa wanita dan anak perempuan untuk melepas pakaian mereka di bawah ancaman dan hinaan.
Beberapa wanita bahkan melaporkan mengalami pelecehan seksual.
Biodata Hussam Abu Safia
Nama Lengkap: Hussam Abu Safia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.