Kamp Pengungsi Gaza Terendam Banjir, Cuaca Buruk Diperkirakan Terus Berlanjut
Di tengah perang, hujan deras dilaporkan mengguyur wilayah Gaza dan menyebabkan banjir besar, cuaca buruk akan terus berlanjut.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Situasi di Gaza saat ini sudah di luar imajinasi siapa pun.
Para penduduk wilayah kantong yang terkepung itu semakin hidup dalam ketidakpastian dan kesulitan
Di tengah perang yang tak kunjung berakhir, hujan deras dilaporkan mengguyur wilayah Gaza dan menyebabkan banjir besar.
Setelah Gaza diguyur hujan semalam, petugas darurat melaporkan banyak tempat penampungan serta kamp pengungsi terendam air di Gaza selatan.
Sebagian besar penduduk Gaza saat ini tinggal di kamp-kamp pengungsi sementara dengan tenda-tenda yang telah mereka gunakan selama lebih dari 14 bulan.
Tenda-tenda tersebut tidak cukup untuk melindungi mereka dari cuaca dingin, dan beberapa bahkan berlubang.
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa jumlah kematian akibat hipotermia telah meningkat menjadi tujuh orang.
Seiring dengan berkembangnya situasi ini, banyak orang tua yang khawatir akan kehilangan bayi mereka karena berusaha melindungi mereka semaksimal mungkin dari dinginnya cuaca.
Banyak keluarga yang telah mengungsi beberapa kali dalam 15 bulan terakhir dan tidak mampu membeli pakaian musim dingin atau selimut untuk anak-anak mereka.
Departemen Meteorologi Palestina memperkirakan cuaca buruk akan terus berlanjut dengan hujan lebat dan badai petir sepanjang hari ini, sementara suhu diperkirakan tetap dingin hingga sangat dingin.
Wafa, mengutip Departemen Meteorologi Palestina, menyebutkan bahwa cuaca diperkirakan akan membaik pada Rabu (1/1/2025), dengan awan yang mulai menghilang.
Kendati demikian pihak berwenang mengungkapkan kalau dampak dari hujan lebat masih dirasakan.
Baca juga: Ledakan Bom di Gaza Melukai Enam Tentara Israel, Kata Media Israel
Warga Gaza bergantung pada bantuan kemanusiaan, terutama pakaian musim dingin, tenda, dan terpal.
Namun, banyak dari mereka belum menerima bantuan tersebut, begitu juga dengan kebutuhan mendesak akan makanan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.