Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perdebatan di Malaysia: Boleh Tidaknya Umat Islam Hadiri Perayaan Natal

Di  Malaysia dalam beberapa hari terakhir sedang ramai perdebatan boleh tidaknya umat Islam menghadiri perayaan Natal.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Perdebatan di Malaysia: Boleh Tidaknya Umat Islam Hadiri Perayaan Natal
Via FMT
Tangkapan layar video acara Natal yang diadakan di kementerian perumahan dan pemerintahan daerah. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Di  Malaysia dalam beberapa hari terakhir sedang ramai perdebatan boleh tidaknya umat Islam menghadiri perayaan Natal.

Polemik itu terjadi menyusul perayaan Natal yang diadakan Menteri Perumahan dan Pemerintahan Daerah Malaysia, Nga Kor Ming.

Polemik makin meruncing karena pegawai muslim di kementerian itu kabarnya ikut dalam perayaan Natal bersama itu.

Dilaporkan ke Polisi

Buntut dari sikapnya itu, Nga Kor Ming  dilaporkan ke polisi oleh sayap pendukung non-Muslim PAS (DHPP).

Dikutip dari Freemalaysiatoday/FMT, Senin (30/12/2024), Wakil Ketua Pemuda PAS Hanif Jamaluddin mengecam Nga atas masalah tersebut.

Hanif Jamaluddin  mengatakan bahwa dia harus memahami bahwa umat Islam dilarang terlibat langsung dalam perayaan agama yang bertentangan dengan ajaran Islam.

Tidak Ada Paksaan

Berita Rekomendasi

Sebuah sumber di dalam kementerian mengatakan kepada FMT bahwa mereka tidak memaksa pegawainya yang muslim untuk menghadiri acara Natal tersebut.

Sumber tersebut merujuk pada postingan Facebook wakil ketua PAS Youth, Hanif Jamaluddin, yang mempermasalahkan perayaan tersebut karena melibatkan staf Muslim.

Dan bahwa penyanyi lagu-lagu Natal yang tampil pada acara tersebut adalah orang-orang Kristen dari Malaysia Timur, sementara lagu-lagu yang dibawakannya bersifat sekuler.

Nga mengatakan bahwa dia adalah “menteri untuk seluruh warga Malaysia” dan akan terus membela kebebasan fundamental warga Malaysia.

Dia juga mengatakan “tidak akan pernah menyerah terhadap ancaman para ekstremis”.

Perdebatan Diantara Partai Politik

Ketua Dewan Penyokong PAS (partai Islam), N Balasubramaniam, tak terima Nga menuduh PAS sebagai organisasi yang “menyimpang” yang “merusak kerukunan masyarakat”, dan “menghalangi perayaan Natal”.

N Balasubramaniam mengatakan komentar Nga merupakan pencemaran nama baik dan merusak persatuan nasional.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas