Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bentrokan Sengit Terjadi di Suriah Utara Saat Pentagon Klaim Gencatan Senjata SDF-Turki Berlaku

Bentrokan kekerasan terus terjadi antara Pasukan Demokratik Suriah (SDF) Kurdi dan faksi yang didukung Turki dari Tentara Nasional Suriah

Editor: Muhammad Barir
zoom-in Bentrokan Sengit Terjadi di Suriah Utara Saat Pentagon Klaim Gencatan Senjata SDF-Turki Berlaku
Aawsat
Pejuang Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung AS berjaga di Lapangan Al-Naeem, di Raqqa, Suriah, Senin, 7 Februari 2022. 

Bentrokan Sengit Terjadi di Suriah Utara Saat Pentagon Klaim Gencatan Senjata SDF-Turkiye Berlaku

TRIBUNNEWS.COM- Bentrokan kekerasan terus terjadi antara Pasukan Demokratik Suriah (SDF) Kurdi dan faksi yang didukung Turki dari Tentara Nasional Suriah (SNA) di timur Aleppo pada tanggal 31 Desember.

Kelompok ekstremis yang bersekutu dengan penguasa baru de facto Suriah melancarkan serangan terhadap wilayah yang dikuasai Kurdi dengan dukungan tentara Turki.

Menurut Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) yang berpusat di Inggris, pasukan SDF yang didukung AS menguasai desa Shash al-Bobanna di tenggara Aleppo. 
Pada saat yang sama, tentara Turki melancarkan serangan artileri berat di dekat jembatan Qarquzaq di timur kota Manbij yang terkepung.

Serangan udara intensif oleh pesawat nirawak Turki yang mendukung kemajuan SNA juga telah dilaporkan di berbagai daerah di pedesaan Aleppo dan Raqqa, “menargetkan pos-pos militer dan target sipil, termasuk lembaga-lembaga vital dan pusat-pusat layanan,” menurut SOHR.

Setidaknya 179 orang, termasuk 25 warga sipil, tewas sejak bentrokan dimulai pada 8 Desember.

SNA adalah milisi proksi Turki yang terdiri dari mantan pejuang dari Tentara Pembebasan Suriah (FSA), Al-Qaeda, dan ISIS. 

Berita Rekomendasi

Ankara telah menggunakan SNA selama bertahun-tahun sebagai alat untuk mencegah SDF yang didukung AS membangun zona otonomi Kurdi yang bersebelahan dari Afrin di barat laut Suriah hingga Hasakah di timur laut.

Bentrokan hari Selasa terjadi kurang dari satu hari setelah juru bicara Pentagon Sabrina Singh mengatakan kepada wartawan bahwa "gencatan senjata" yang ditengahi AS "berlaku" di Suriah utara.

“Gencatan senjata masih berlaku di wilayah utara Suriah,” kata Singh dalam jumpa pers pada hari Senin.

Pada tanggal 19 Desember, seorang pejabat Kementerian Pertahanan Turki mengatakan tidak ada pembicaraan mengenai gencatan senjata antara Ankara dan SDF. "Sebagai warga Turki, mustahil bagi kami untuk berunding dengan organisasi teroris mana pun. Pernyataan (AS) itu pasti salah bicara," kata pejabat yang tidak disebutkan namanya itu menanggapi klaim berulang Washington yang menyatakan bahwa mereka menjadi penengah gencatan senjata.

SDF dibentuk pada tahun 2015 dengan bantuan AS dalam upaya menduduki wilayah-wilayah Suriah yang kaya akan energi setelah Iran, Hizbullah, dan Rusia membantu tentara Suriah mengalahkan ISIS. SDF memiliki hubungan dekat dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS, dan Uni Eropa.

 


SUMBER: THE CRADLE

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas