Media Inggris: Presiden Terguling Bashar Assad Nyaris Tewas Diracun di Rusia, Dirawat di Apartemen
Laporan menunjukkan kalau tes yang dilakukan terhadap Bashar Assad memastikan adanya racun di tubuhnya. Dia nyaris tewas di Rusia
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Media Inggris: Bashar Assad Nyaris Tewas Diracun di Rusia, Dirawat di Apartemen
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah laporan surat kabar Inggris "The Sun" menyatakan kalau mantan Presiden Suriah Bashar al-Assad menjadi sasaran upaya peracunan di Rusia.
Setelah kejatuhannya pada tanggal 8 Desember, Al-Assad berangkat ke Rusia bersama keluarganya dan tinggal di bawah perlindungan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow sejak tanggal tersebut.
Baca juga: Lanjutkan Hidup Mewah di Rusia, Berapa Kekayaan Bashar al-Assad dan Di Mana Lokasinya?
Namun, menurut situs Inggris, sebuah akun elektronik bernama “Jenderal SVR” dan diduga dijalankan oleh mantan mata-mata di Rusia mengatakan kalau presiden terguling itu “terluka” karena upaya peracunan tersebut pada Minggu (29/12/2024).
Laporan tersebut mengklaim kalau Bashar Assad, 59, segera meminta bantuan medis dan kemudian mengalami “batuk hebat dan tersedak.”
Sumber tersebut mengatakan: “Ada banyak alasan untuk percaya kalau apa yang terjadi padanya adalah upaya pembunuhan.”
Dia menunjukkan kalau Al-Assad dirawat di apartemennya dan kondisinya stabil pada hari Senin (30/12).
Baca juga: 14 Anggota HTS Tewas Disergap Loyalis Assad, Pemerintah Baru Suriah: Kami Serang dengan Tangan Besi
Laporan menunjukkan kalau tes yang dilakukan terhadap Assad memastikan adanya racun di tubuhnya.
Namun belum ada konfirmasi resmi mengenai informasi ini dari badan resmi mana pun.
Bulan lalu, terungkap bahwa istri Asma al-Assad telah dilarang kembali ke Inggris, setidaknya untuk melanjutkan pengobatannya.
Pria berusia 49 tahun yang lahir di London ini tidak akan bisa kembali ke negara asalnya karena masa berlaku paspornya sudah habis.
Sejak keluarganya pindah dari Damaskus ke Moskow segera setelah jatuhnya rezim, rumor menghantui Assad, serta istrinya, yang baru-baru ini tersebar informasi yang menyatakan bahwa dia telah meminta cerai dan ingin kembali ke Inggris tapi dia dilarang melakukannya.
Warga Suriah Ramai-ramai Kibarkan Bendera Revolusi
Sementara itu, Warga Suriah merayakan Tahun Baru pertama tanpa rezim Assad yang berkuasa selama lebih dari 50 tahun.
Kekuasaan keluarga Bashar al-Assad berakhir setelah pasukan oposisi merebut Damaskus pada Minggu (8/12/2024).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.