Netanyahu Bakal Terus Gempur Gaza, Harapan Gencatan Senjata Makin Jauh
Netanyahu, menegaskan bahwa pertempuran di Gaza akan terus berlanjut meskipun ada kemungkinan tercapainya kesepakatan gencatan senjata.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa pertempuran di Gaza akan terus berlanjut.
Hal ini terjadi meskipun ada kemungkinan tercapainya kesepakatan gencatan senjata atau pertukaran tahanan dengan Hamas.
Pada Senin (1/1/2025), Kantor Netanyahu menyatakan solusi apapun yang memungkinkan Hamas tetap berada di Gaza tidak dapat diterima, lapor Middle East Monitor.
Netanyahu menegaskan kebijakan Israel adalah memastikan Hamas tidak memiliki kontrol atas Gaza, baik secara militer maupun sipil, termasuk distribusi bantuan kemanusiaan.
Pernyataan kantor Netanyahu juga menambahkan bahwa baik Hamas maupun Otoritas Palestina tidak akan memiliki kontrol sipil di Gaza setelah konflik berakhir.
Menurut laporan Yedioth Ahronoth, pejabat Israel menyebut bahwa Tel Aviv menginginkan kesepakatan sementara yang tidak mencakup penghentian perang atau penarikan pasukan Israel dari Gaza.
Hal ini berbeda dengan persyaratan yang disepakati oleh Hamas.
Beberapa minggu sebelumnya, pejabat Israel dan Hamas sempat mengungkapkan bahwa pembicaraan yang dimediasi oleh Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat (AS) berpotensi menghasilkan kesepakatan untuk menghentikan pertempuran.
Hingga saat ini, belum ada kesepakatan resmi yang tercapai.
Belum jelas seberapa dekat kedua belah pihak untuk menyelesaikan konflik tersebut.
Netanyahu sebelumnya menyatakan bahwa meski ada kesepakatan, Israel akan kembali berperang.
Baca juga: Eks Menhan Israel Yoav Gallant Mundur dari Parlemen, Dikenal Sering Berselisih dengan Netanyahu
"Dimulainya kembali pertempuran dimaksudkan untuk menyelesaikan tujuan perang."
"Ini tidak menghalangi kesepakatan, tetapi justru mendorongnya," ujar Netanyahu, seperti dikutip oleh Channel 12.
Pernyataan ini menambah kekhawatiran bahwa Netanyahu tidak berniat mengakhiri perang dalam waktu dekat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.