Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengecutnya Israel, Bantah Tangkap dr Hussam Abu Safia yang Sendirian Hadapi Tank dan Pasukan IDF

Israel menyangkal memiliki catatan penangkapan dr Hussam Abu Safiya yang gagah berani berjalan sendirian ke tank dan pasukan IDF di RS Kamal Adwan

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Pengecutnya Israel, Bantah Tangkap dr Hussam Abu Safia yang Sendirian Hadapi Tank dan Pasukan IDF
HandOut/IST
Dr dr Hussam Abu Safia, Direktur RS Kamal Adwan, Beit Lahiya, Gaza Utara, yang juga dokter spesialis anak berusia 51 tahun, berjalan secara tenang ke arah tank-tank dan sepasukan Israel yang menyerbu Rumah Sakit Kamal Adwan di Beit Lahiya, Jumat (27/12/2024). 

Menurut Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Gaza, Munir al-Barsh, Abu Safia dipukuli dengan tongkat dan pentungan oleh pasukan Israel.

Mereka juga memaksanya menanggalkan pakaian dan mengenakan pakaian tahanan.

Penangkapan ini merupakan yang kedua kalinya dalam beberapa bulan terakhir, saat militer Israel melakukan serangan besar-besaran di Gaza.

Sejak militer Israel memberlakukan blokade di Gaza utara pada 5 Oktober, yang menyebabkan pemutusan pasokan makanan dan air bagi warga sipil, Abu Safia tetap memilih tinggal dan menjalankan tugasnya di Rumah Sakit Kamal Adwan.

Baca juga: Tentara Israel Bakar Rumah Sakit Terakhir yang Masih Beroperasi di Gaza Utara

Pada akhir Oktober, setelah pasukan Israel menyerbu rumah sakit tersebut, Abu Safia sempat ditangkap dan dibebaskan.

Dalam serangan itu, 44 staf medis juga ditahan, dan rumah sakit terpaksa merawat puluhan korban luka.

Selain itu, dalam serangan yang sama, pasukan Israel membunuh putra Abu Safia, Ibrahim, yang tewas akibat serangan pesawat nirawak di gerbang rumah sakit.

Berita Rekomendasi

Abu Safia memimpin salat jenazah putranya dan menuduh Israel membunuh Ibrahim sebagai hukuman karena ia menolak meninggalkan rumah sakit.

Keberadaan Rumah Sakit Kamal Adwan

Rumah Sakit Kamal Adwan adalah salah satu fasilitas medis yang tersisa di Gaza utara yang masih berfungsi sebagian meski tengah dikepung.

Rumah sakit ini menjadi tempat utama bagi banyak warga yang terluka akibat serangan militer Israel, dan Abu Safia bersama tim medisnya terus berjuang meskipun berada di bawah tekanan besar.

Dalam keadaan yang sangat sulit, Abu Safia terus memberi informasi kepada dunia melalui pernyataan video tentang kondisi yang semakin memburuk di Gaza, memohon agar dunia internasional memberikan perhatian dan intervensi untuk menghentikan serangan yang dilakukan Israel.

Sampai saat ini, nasib Hussam Abu Safia tetap tidak jelas setelah ia ditahan oleh pasukan Israel.

Serangan terhadap Rumah Sakit Kamal Adwan

Pada 23 November 2024 lalu, Rumah Sakit Kamal Adwan kembali diserang oleh pesawat nirawak Israel, yang menyebabkan Abu Safia terluka parah oleh pecahan peluru.

Meski mengalami enam luka di pahanya, yang mengakibatkan pecahnya pembuluh darah dan arteri, Abu Safia tetap bersikeras untuk melanjutkan pekerjaannya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas