Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Serangan 120 Pasukan Elite Israel ke Masyaf Suriah, Obok-obok Pabrik Rudal Iran di Perut Gunung

Misi unite elite pasukan Israel tersebut, dengan nama sandi "Operasi Many Ways," dilaksanakan pada tanggal 8 September 2024.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Serangan 120 Pasukan Elite Israel ke Masyaf Suriah, Obok-obok Pabrik Rudal Iran di Perut Gunung
ndtv/tangkap layar
Tangkap layar video yang dirilis militer Israel (IDF) terkait operasi komando pasukan khusus IDF saat menghancurkan pabrik rudal Iran buat Hizbullah Lebanon di wilayah Suriah, September 2024 silam. 

Serangan Senyap 120 Pasukan Elite Israel ke Masyaf Suriah, Obok-obok Pabrik Rudal di Perut Gunung

TRIBUNNEWS.COM - Angkatan Udara Israel (IAF) pada Kamis (2/1/2025) mengungkap rincian operasi berisiko tinggi yang melibatkan 120 personel pasukan komando Israel.

Pasukan elite ini dilaporkan secara senyap menyerbu dan menghancurkan fasilitas produksi rudal bawah tanah yang diduga didanai Iran di Suriah.

NDTV melansir, misi yang diberi nama sandi Operation Many Ways "Operasi Berbagai Cara" itu dilaksanakan pada tanggal 8 September 2024. Pemberitaan media Israel menyebut serangan itu bertajuk Operation Deep Layer.

Baca juga: Operation Deep Layer, Unit Elite Israel Serbu Pabrik Rudal Iran Buat Hizbullah di Pedalaman Suriah

Fasilitas yang dikenal sebagai "Deep Layer" itu diduga berlokasi di dekat wilayah Masyaf di Suriah barat, wilayah yang dianggap sebagai benteng pertahanan udara Suriah.

Pejabat Israel mengklaim bahwa lokasi tersebut, proyek utama program produksi rudal Iran, dimaksudkan untuk memasok rudal presisi ke Hizbullah di Lebanon dan rezim Assad di Suriah.

Operasi itu dilakukan tanpa menimbulkan korban luka pada pasukan Israel, klaim pejabat tersebut.

Seputar Fasilitas Pembuatan Rudal Iran di Suriah

Berita Rekomendasi

Menurut IAF, pembangunan fasilitas Deep Layer oleh Iran dimulai pada akhir tahun 2017.

Lokasi fasilitas dibangun di perut gunung, menyusul serangan udara Israel sebelumnya di lokasi pembuatan mesin roket di atas tanah di Pusat Studi dan Penelitian Ilmiah (CERS) di Jamraya, Suriah selatan. 

Serangan ini menyebabkan Iran mengalihkan operasinya ke bawah tanah, yang bertujuan untuk melindungi kemampuan produksi rudalnya dari serangan udara di masa mendatang.

Pada tahun 2021, fasilitas bawah tanah tersebut, yang terkubur 70 hingga 130 meter di dalam gunung, telah beroperasi, dengan kemampuan produksi rudal yang mendekati skala penuh.

Kredit Foto: Tangkapan layar dari video yang diunggah di X oleh @IDF
Kredit Foto: Tangkapan layar dari video yang diunggah di X oleh @IDF (twitter/idf)

Struktur berbentuk tapal kuda itu memiliki tiga pintu masuk utama: satu untuk bahan mentah, satu lagi untuk rudal yang sudah jadi, dan yang ketiga untuk logistik dan akses kantor.

Enam belas ruang produksi berjejer di fasilitas itu, termasuk mixer untuk bahan bakar roket, area konstruksi badan rudal, dan ruang pengecatan.

IDF memperkirakan produksi tahunan fasilitas itu bisa berkisar antara 100 dan 300 rudal, yang mampu mencapai target hingga sejauh 300 kilometer.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas