Jeju Air Terancam Penangguhan 150 Hari Setelah Kecelakaan Maut
Jeju Air berisiko sanksi besar. Apa yang terjadi setelah kecelakaan di Bandara Muan?
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: timtribunsolo
TRIBUNNEWS.COM - Jeju Air kini menghadapi masalah serius setelah insiden tragis di Bandara Internasional Muan, yang mengakibatkan 179 korban jiwa.
Kecelakaan ini melibatkan tabrakan pesawat dengan struktur eksternal, dan perusahaan penerbangan ini mungkin harus menghentikan operasinya sembari menunggu hasil investigasi.
Jika terbukti terdapat kesalahan operasional atau kelalaian, Jeju Air berisiko menghadapi sanksi berat.
Apa Sanksi yang Dapat Dikenakan kepada Jeju Air?
Berdasarkan laporan dari Chosun Daily, para ahli hukum memperingatkan bahwa Jeju Air akan bertanggung jawab secara hukum jika kecelakaan tersebut disebabkan oleh kelalaian atau kesalahan operasional.
Dalam kasus ini, kecelakaan yang disebabkan oleh kesalahan pilot berpotensi menjadi preseden bagi pertanggungjawaban maskapai.
Namun, jika faktor luar yang tak terhindarkan, seperti tabrakan dengan burung, menjadi penyebabnya, maskapai mungkin bisa menghindari tanggung jawab hukum.
Bagaimana Kecelakaan Ini Terkait dengan Kasus Sebelumnya?
Kecelakaan Jeju Air ini mirip dengan insiden yang terjadi pada 2013 yang melibatkan Asiana Airlines.
Dalam kecelakaan tersebut, penerbangan 214 jatuh saat mendarat di San Francisco, mengakibatkan tiga orang meninggal dan banyak lainnya mengalami cedera.
Penyidikan menemukan bahwa pilot gagal melakukan go-around saat pesawat dalam kondisi mendekati landasan yang tidak stabil.
Akibatnya, Asiana Airlines dijatuhi sanksi berupa penangguhan operasi rute mereka selama 45 hari.
Apa Potensi Penangguhan bagi Jeju Air?
Dengan skala tragedi yang terjadi di Muan, Jeju Air mungkin menghadapi sanksi penangguhan hingga 150 hari untuk rute Thailand, jika terbukti bersalah.
Berdasarkan Undang-Undang Keselamatan Penerbangan di Korea Selatan, Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi (MOLIT) memiliki wewenang untuk mencabut lisensi operator atau menjatuhkan penangguhan hingga enam bulan jika terdapat kelalaian berat.
Bagaimana Dampak Kecelakaan Terhadap Operasi Jeju Air?
Sebagai respons terhadap kecelakaan tersebut, Jeju Air mengumumkan akan memangkas 1.900 penerbangan pada periode Januari hingga Maret.
Keputusan ini diambil setelah muncul kritik terhadap jam operasional tinggi serta rendahnya jumlah staf perawatan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.