Rusia Ancam Pembalasan setelah Jatuhkan 8 Rudal ATACMS Ukraina
Rusia berjanji akan membalas setelah mengklaim bahwa mereka berhasil menembak jatuh delapan rudal ATACMS yang dipasok Amerika Serikat (AS).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa Ukraina memiliki apa yang dibutuhkan untuk mempertahankan diri.
Blinken menyampaikan hal ini dalam wawancara dengan The New York Times.
"Kami memastikan bahwa bahkan sebelum agresi Rusia, dimulai pada bulan September dan kemudian pada bulan Desember, kami secara diam-diam mengirimkan banyak senjata ke Ukraina," katanya.
Senjata tersebut termasuk sistem pertahanan seperti Stinger dan Javelin, yang berperan penting dalam mencegah Rusia mencaplok Kyiv dan menguasai negara tersebut.
"Saat itu, kami ingin menghapus Rusia dari peta dan pada akhirnya mengusir mereka," tambah Blinken.
Dia juga mencatat bahwa pada waktu yang berbeda, fokus perhatian publik bergeser antara berbagai sistem senjata.
"Apakah ini tank Abrams? Apakah itu jet tempur F-16?,"ujarnya.
Setiap kali, menurut Blinken, AS harus mempertimbangkan beberapa faktor dalam keputusan tersebut.
"Apakah mereka tahu cara menggunakannya? Apakah mereka dapat merawatnya? Apakah ini bagian dari rencana yang disepakati?," lanjutnya.
Semua faktor tersebut diperhitungkan dalam pengambilan keputusan tentang apa yang akan diberikan dan kapan waktunya.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.