Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1052: Ukraina Dapat Suntikan Rp 30 T dari Sekutu Barat
Berikut update perang Rusia vs Ukraina hari ke-1052. Zelensky mengatakan pihaknya mendapat bantuan tambahan dari sekutu barat sebesar Rp 30 T.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Suci BangunDS
Zelensky juga menyoroti pentingnya pengerahan pasukan Barat ke Ukraina sebagai salah satu instrumen terbaik untuk memaksa Rusia menyetujui perdamaian.
"Tujuan kami adalah menemukan sebanyak mungkin instrumen untuk memaksa Rusia berdamai," kata Zelensky.
Meski demikian, Zelensky tidak memberikan rincian lebih lanjut apakah yang dimaksud adalah pasukan tempur atau pasukan penjaga perdamaian dari negara-negara NATO.
-
Slowakia Pertimbangkan Tindakan Balasan
Perdana Menteri Slowakia, Robert Fico, menyatakan bahwa negaranya mempertimbangkan tindakan balasan terhadap Ukraina jika tidak ditemukan solusi atas keputusan Kyiv yang memutus jalur transit pasokan gas Rusia.
Fico mengancam, akan memutus pasokan listrik darurat ke Ukraina dan mengurangi bantuan bagi pengungsi Ukraina.
Ukraina sendiri memutus jalur transit gas setelah perjanjian dengan Rusia yang ditandatangani pada 2019 berakhir pada awal Januari lalu.
Baca juga: Ukraina Desak NATO Depak Hungaria Gegara Pro Rusia, Zelensky: Kami Siap Gantikan Keanggotaannya
-
Rusia Lancarkan 51.000 Bom Udara Pemandu ke Ukraina
Rusia dilaporkan telah meluncurkan lebih dari 51.000 bom udara berpemandu terhadap Ukraina sejak invasi besar-besaran dimulai hampir tiga tahun lalu.
Informasi ini disampaikan oleh angkatan udara Ukraina pada hari Kamis.
Bom-bom berpemandu, yang dikenal juga sebagai bom meluncur, dikenal karena daya hancurnya yang tinggi serta sulit dicegat oleh sistem pertahanan udara.
Senjata jenis ini merupakan modifikasi dari persenjataan konvensional era Soviet yang dilengkapi teknologi modern seperti sayap dan navigasi berbantuan satelit, sehingga memiliki jangkauan lebih jauh dan tingkat akurasi yang lebih tinggi.
Menurut pejabat militer Ukraina, intensitas serangan udara yang terus meningkat telah menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur penting dan memperburuk situasi kemanusiaan di wilayah-wilayah yang terkena dampak.
-
Pasukan Kremlin Dirikan Pangkalan di Garis Depan Timur
Di bagian timur Ukraina, pasukan Rusia telah mendirikan pangkalan jembatan di sisi sungai garis depan yang sebelumnya dikuasai Ukraina.
Sungai Oskil, yang terletak di wilayah Kharkiv timur, telah menjadi garis depan de facto antara pasukan Ukraina di tepi barat dan pasukan Rusia di sisi timur.
Menurut pejabat setempat Andrii Besedin, pasukan Rusia berhasil menyeberangi sungai dan mendirikan posisi strategis di sisi timur.
"Pasukan Rusia telah melancarkan upaya berani untuk menyeberangi sungai, dan mereka kini berhasil membangun pangkalan di sisi yang mereka kuasai," ujar Besedin kepada televisi pemerintah pada Kamis.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Perang Rusia vs Ukraina
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.