Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1054: Ukraina Tangkap 2 Tentara Korea Utara di Kursk
Perang Rusia-Ukraina hari ke-1054: Ukraina menangkap 2 tentara Korea Utara di Kursk. Keduanya diinterogasi
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti

TRIBUNNEWS.COM - Berikut perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-1054 pada Minggu (12/1/2025).
Pada tengah malam, sekitar 25 UAV Rusia terlihat di Ukraina, terutama di wilayah Poltava dan Chernigov.
Pada pukul 03.00 waktu setempat, pengintaian tambahan terhadap drone Rusia sedang dilakukan di wilayah tersebut.
Pada pukul 01.00 waktu setempat, ledakan terdengar di wilayah Kiev, sementara pertahanan udara sedang mengerjakan drone Rusia, seperti diberitakan Telegraf.
Ukraina Tangkap 2 Tentara Korea Utara di Kursk
Ukraina mengatakan sedang menginterogasi dua tentara Korea Utara setelah menangkap keduanya di wilayah Kursk Rusia sejak tahun lalu mereka terlibat dalam perang Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensy mengatakan pada Sabtu (11/1/2025), tentara tersebut ditangkap oleh pasukan khusus Ukraina dan sedang diinterogasi oleh badan intelijen Ukraina (SBU) setelah keduanya dipindahkan ke Kyiv.
SBU merilis sebuah video yang memperlihatkan kedua pria itu di ranjang rumah sakit, satu dengan tangan diperban dan yang lainnya dengan rahang diperban.
Interogasi mereka dilakukan dalam bahasa Korea dengan bantuan badan intelijen NIS Korea Selatan.
SBU: 2 Pria Korea Utara yang Ditangkap adalah Tentara Berpengalaman
SBU mengatakan dua pria Korea Utara yang ditangkap telah memberi tahu para interogator bahwa mereka adalah tentara berpengalaman, dan satu orang mengatakan dia dikirim ke Rusia untuk pelatihan, bukan untuk berperang.
Baca juga: Putin Krisis Pasukan, AS Sebut 700.000 Tentara Rusia Tewas Jadi Korban Perang Ukraina
Satu tawanan perang itu membawa kartu identitas militer Rusia yang dikeluarkan atas nama orang lain sementara yang lain tidak memiliki dokumen apa pun.
SBU menunjukkan kartu identitas yang dikeluarkan untuk seorang pria berusia 26 tahun dari wilayah Tyva Rusia yang berbatasan dengan Mongolia, dan dia adalah seorang penembak jitu yang lahir pada tahun 2005 dan telah menjadi tentara Korea Utara sejak tahun 2021.
"Pria lainnya, yang menulis jawabannya karena rahangnya yang terluka, mengatakan dia lahir pada tahun 1999, telah bergabung dengan tentara pada tahun 2016 dan merupakan penembak jitu pengintai," kata SBU.
Zelensky: Rusia Habisi Tentara Korea Utara yang Terluka agar Tak Ditangkap
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan sulit untuk menangkap warga Korea Utara hidup-hidup karena tentara Rusia dan Korea Utara lainnya menghabisi yang terluka untuk menutupi bukti keterlibatan negara lain, Korea Utara, dalam perang.
Ia mengatakan akan memberikan akses media kepada para tawanan perang karena dunia perlu tahu apa yang sedang terjadi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.