Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Goldman Sachs: Kebakaran Los Angeles Picu Lonjakan Pengangguran di AS

Total kerugian akibat kebakaran hutan yang dahsyat yang melanda California Selatan ini membuat AS merugi 52 miliar dolar hingga 57 miliar dolar.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Goldman Sachs: Kebakaran Los Angeles Picu Lonjakan Pengangguran di AS
AFP/PATRICK T. FALLON
Helikopter pemadam kebakaran menjatuhkan air saat api Palisades membesar di dekat lingkungan Mandeville Canyon dan Encino, California, pada 11 Januari 2025. Kebakaran Palisades, kebakaran terbesar di Los Angeles, menyebar ke lingkungan yang sebelumnya belum tersentuh pada 11 Januari, memaksa evakuasi baru dan meredupkan harapan bahwa bencana dapat terkendali. Di seluruh kota, sedikitnya 11 orang tewas ketika beberapa kebakaran melanda kawasan pemukiman sejak 7 Januari, menghanguskan ribuan rumah dalam kehancuran yang oleh Presiden AS Joe Biden disamakan dengan ?adegan perang?. (Photo by Patrick T. Fallon / AFP) 

 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia

 

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Kebakaran hutan mematikan di Los Angeles berpotensi menghambat pertumbuhan lapangan kerja AS, yang berimbas menambah lonjakan angka pengangguran.

Komentar tersebut dilontarkan  para ekonom perbankan investasi Goldman Sachs Group Inc. Dalam laporannya ekonom Goldman yang dipimpin oleh Jan Hatzius memperkirakan setidaknya pertumbuhan non-farm payroll akan menyusut 15.000-25.000 imbas kebakaran hutan Los Angeles.

Proyeksi itu dilontarkan bukan tanpa alasan, ini karena lebih dari 40.000 hektar lahan di wilayah Greater Los Angeles hangus terbakar kobaran api, tak hanya itu kebakaran juga turut menghancurkan lebih dari 12.300 bangunan.

Bahkan beberapa real estate termahal yang ada di Santa Monica hingga Malibu dengan nilai rata-rata rumah lebih dari 2 juta dollar AS atau sekitar Rp 32,5 miliar ikut terdampak, memaksa 180.000 orang mengungsi dari rumah mereka.

Berita Rekomendasi

“Api yang bergerak cepat dan digerakkan oleh angin ini telah menciptakan salah satu bencana kebakaran hutan yang paling merugikan dalam sejarah modern AS,” kata Kepala Meteorologi AccuWeather, Jonathan Porter, mengutip dari Bloomberg.

“Angin berkekuatan badai mengirimkan api yang merobek-robek lingkungan yang dipenuhi dengan rumah-rumah bernilai jutaan dolar. Kehancuran yang ditinggalkan sangat memilukan, dan kerugian ekonomi yang ditimbulkan sangat mengejutkan," tambahnya.

AS Merugi Rp924 Triliun Akibat Kebakaran di Los Angeles

Menurut perkiraan awal dari pisat cuaca global, AccuWeather Inc, total kerugian akibat kebakaran hutan yang dahsyat yang melanda California Selatan ini membuat AS merugi 52 miliar dolar hingga 57 miliar dolar.

Angka ini atau setara Rp843 triliun hingga Rp924 triliun.

Kerugian tersebut mencakup biaya properti, upah, tanaman, infrastruktur, rantai pasokan, dan jalanan umum yang rusak akibat kebakaran hutan di Los Angeles.

"Jika sejumlah besar bangunan tambahan terbakar dalam beberapa hari mendatang, ini mungkin menjadi kebakaran hutan terburuk dalam sejarah California modern berdasarkan jumlah bangunan yang terbakar dan kerugian ekonomi," kata Kepala Meteorologi AccuWeather Jonathan Porter.

Baca juga: Warga Los Angeles Terpaksa Hadapi Lonjakan Biaya Sewa Rumah Pasca Kebakaran

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas