KTP Cina untuk Warga Taiwan, Taktik Menuju Unifikasi?
Sebuah video viral dengan jutaan penonton memicu Taiwan menyelidiki berapa banyak warganya yang diam-diam memiliki kartu identitas…
Namun, Wang juga mengatakan bahwa Cina mungkin khawatir Taiwan memanfaatkan kesempatan ini untuk mengirim mata-mata ke Cina guna mengumpulkan intelijen.
"Meskipun mereka memberikan perlakuan sebagai warga negara [untuk Taiwan], saya yakin mereka tetap waspada terhadap warga Taiwan," tambahnya.
Apakah Cina ‘membeli' kolaborator?
Chih-wei Yu, seorang profesor di Universitas Kepolisian Nasional Taiwan, mengatakan bahwa Cina sedang mencoba "membeli mitra atau kolaborator lokal" di Taiwan.
"Mereka tidak selalu meminta orang-orang ini melakukan sesuatu setiap saat, tetapi berharap ketika dibutuhkan, mereka akan mengikuti perintah Cina," ujarnya.
Otoritas Taiwan baru-baru ini mengimbau warganya untuk tidak terjebak dalam perangkap ini. Cina disebut-sebut secara perlahan menarik warga Taiwan dengan tujuan "membingungkan rasa identitas dan kedaulatan nasional mereka," sesuai pernyataan resmi yang diterjemahkan dari bahasa Mandarin.
Sementara itu, Cina tetap diam mengenai isu ini. Namun, sebagian besar perdebatan di media sosial Cina menyebut berita ini sebagai tanda bahwa Cina semakin mendekati "unifikasi" dengan Taiwan, sebuah pulau yang memerintah sendiri tetapi diklaim sebagai bagian dari wilayah Cina.
Meski begitu, Wang yakin bahwa pemberian kartu identitas Cina kepada warga Taiwan tidak akan banyak membantu tujuan "unifikasi" atau melemahkan identitas nasional Taiwan.
Menurutnya, tujuan utama Cina adalah menciptakan "gesekan dan perpecahan dalam masyarakat Taiwan melalui tindakan sejumlah kecil orang" yang memiliki kartu identitas Cina.
Artikel ini diadaptasi dari DW berbahasa Inggris
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.