Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Analisis: Israel Frustasi Tak Bisa Menang di Gaza

Analisis Menachem Klein, dosen senior di Universitas Bar-Ilan di Israel menyebut saat ini Israel tengah frustasi lantaran tak bisa menang di Gaza.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Analisis: Israel Frustasi Tak Bisa Menang di Gaza
Pasukan Pertahanan Israel
Pasukan Divisi ke-98 IDF beroperasi di Lebanon selatan, dalam foto selebaran yang dikeluarkan pada 15 Desember 2024. - Analisis Menachem Klein, dosen senior di Universitas Bar-Ilan di Israel menyebut saat ini Israel tengah frustasi lantaran tak bisa menang di Gaza. 

TRIBUNNEWS.COM - Israel frustrasi karena ketidakmampuannya mengamankan kemenangan di Gaza.

Hal tersebut menurut Analisis Menachem Klein, dosen senior di Universitas Bar-Ilan di Israel.

Dirinya mengatakan bahwa pemerintah Israel dan militernya masih mengharapkan kemenangan di Gaza

Namun mereka tidak dapat mencapainya.

“Israel terutama tentara dan pemerintah sedang mencari kemenangan. Dan mereka tidak dapat mencapainya,” kata Klein,mengutip Al Jazeera, Jumat (17/1/2025).

Dirinya menyebut terdapat kesenjangan besar antara tujuan perang yang diajukan dan dipertahankan Israel selama perang, dan kesepakatan yang dicapai dengan Hamas.

“Israel tidak memenangkan perang dan sedang berusaha untuk menemukan beberapa pencapaian, tentu saja selama risalah, hari-hari terakhir putaran perang ini. Itu saja. Israel frustrasi,” katanya.

Berita Rekomendasi

Klein menceritakan bagaimana aktivis sayap kanan menggantungkan spanduk di Yerusalem dan menyatakan 'ini bukanlah kemenangan'.

Pesan tersebut diberikan kepada Netanyahu dan deklarasinya selama 15 bulan terakhir perang di Gaza.

“Kami tidak akan berhenti sampai kemenangan," bunyi pesan lainnya.

Gencatan Senjata

Baca juga: Roket Hizbullah yang Disita IDF Meledak, 10 Tentara Israel Terluka di Ruang Kelas Sekolah

Di sisi lain Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengonfirmasi bahwa perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza dan pengembalian sandera telah tercapai, Jumat, (17/1/2025).

Sebelumnya, kantor Netanyahu sempat berujar ada kendala pada menit-menit terakhir dalam perjanjian gencatan senjata.

Dikutip dari kantor berita Associated Press, Netanyahu mengatakan akan menggelar rapat dengan kabinet keamanannya hari ini. Akan diadakan pemungutan suara untuk menyetujui gencatan senjata.

Times of Israel melaporkan pihak yang menolak akan diberi kesempatan 1 x 24 jam untuk mengajukan petisi ke Mahkamah Agung.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas