Israel Serbu Beitunia, Hamas Kutuk Penyiksaan Tahanan Palestina: Ke Luar Penjara, Masuk Rumah Sakit
Sejumlah tahanan Palestina yang baru dibebaskan Israel ini segera mendapatkan perawatan medis karena kondisi kesehatan mereka yang buruk usai disiksa.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom

Israel Serbu Beitunia, Hamas Kutuk Penyiksaan yang Bikin Tahanan Palestina dari ke Luar Penjara Masuk Rumah Sakit
TRIBUNNEWS.COM - Pasukan pendudukan Israel dilaporkan membebaskan kelompok tahanan Palestina dalam putaran keempat pertukaran sandera dan tahanan Hamas-Israel sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata, Sabtu (2/1/2025).
Sebagai gambaran konteks diksi yang digunakan dalam pertukaran ini, sandera Israel adalah warga negara Israel yang ditangkap gerakan Palestina dalam serangan tertentu, termasuk Operasi Banjir Al-Aqsa, 7 Oktober 2023.
Adapun penggunaan kata Tahanan Palestina merujuk pada warga negara Palestina yang ditangkapi Pasukan Israel di berbagai lokasi di wilayah komunitas Palestina baik di Jalur Gaza dan Tepi Barat atas tuduhan atau bahkan tanpa tuduhan dan peradilan yang adil dan jelas.
Baca juga: Panggung Olok-olok, Hamas Ledek Logo-Logo Satuan Tempur Militer Israel Saat Pembebasan Agam Berger
Kelompok tahanan Palestina ini dilaporkan mencapai 183 orang.
Para tahanan yang dibebaskan Israel itu kemudian ditransfer menggunakan bus ke sejumlah wilayah komunitas Palestina, baik di Jalur Gaza maupun di Tepi Barat.
Bus berisi tahanan Palestina yang dibebaskan dari Penjara Ofer, Tepi Barat, tiba di Beitunia, sebelah barat Ramallah, Tepi Barat, tempat lebih dari 30 tahanan Palestina itu tiba.
Bus Palang Merah Internasional dilaporkan juga tiba di Jalur Gaza melalui penyeberangan Kerem Shalom, Gaza, membawa sejumlah tahanan yang dibebaskan sebagai bagian dari gelombang keempat kesepakatan pertukaran.
Hanya, laporan Khaberni mengindikasikan, sejumlah tahanan Palestina yang baru dibebaskan Israel ini segera mendapatkan perawatan medis karena kondisi kesehatan mereka yang buruk.
Gerakan Perlawanan Palestina, Hamas merespons kondisi ini dengan mengeluarkan kutukan dan kecaman atas aksi penyiksaan Israel terhadap para warga Palestina di penjara.
"Pembebasan tawanan kami dari penjara pendudukan ke rumah sakit akibat penyiksaan, menegaskan betapa buruknya apa yang mereka alami di penjara Israel," kata pernyataan Hamas dilansir Khaberni, Sabtu.
Hamas menyatakan, "Pelanggaran yang mengerikan dan terus terjadi terhadap tahanan Palestina merupakan kejahatan perang yang memerlukan intervensi internasional untuk menghentikannya dan meminta pertanggungjawaban para pelakunya."
Gerakan itu pun menyatakan tekad perjuangannya untuk terus melawan pendudukan Israel demi cita-cita sebuah bangsa Palestina yang merdeka dengan Al-Quds (Yerusalem) sebagai ibu kotanya.
"Kami meneruskan perjalanan penuh berkah dari kekuatan perlawanan untuk mencapai cita-cita rakyat kami yakni kebebasan, penentuan nasib sendiri dan menyapu bersih pendudukan," kata pernyataan itu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.