Arab Saudi Membantah Sediakan Pasokan Minyak untuk Serangan AS Yang Menargetkan Houthi di Yaman
Seorang pejabat Saudi telah membantah apa yang ia gambarkan sebagai laporan “menyesatkan” yang menuduh bahwa Riyadh memberikan dukungan logistik
Editor: Muhammad Barir

Sumber Saudi Bantah Sediakan Pasokan Minyak untuk Serangan AS Yang Menargetkan Houthi di Yaman
TRIBUNNEWS.COM- Seorang pejabat Saudi telah membantah apa yang ia gambarkan sebagai laporan “menyesatkan” yang menuduh bahwa Riyadh memberikan dukungan logistik untuk serangan udara AS yang menargetkan Houthi Yaman.
Berbicara kepada jaringan berita Saudi Al-Arabiya, pejabat tersebut membantah tuduhan bahwa Riyadh menyediakan pasokan minyak untuk operasi militer saat ini di Yaman.
Presiden AS Donald Trump memerintahkan operasi militer di Yaman yang menurutnya menargetkan lokasi Houthi, yang ia gambarkan sebagai “teroris”, atas serangan mereka terhadap lalu lintas pelayaran di Laut Merah.
Para pejabat AS memperkirakan serangan Amerika akan berlanjut selama berhari-hari, atau mungkin berminggu-minggu.
Ini adalah operasi militer pertama yang diperintahkan Trump sejak ia dilantik sebagai presiden, dan operasi Amerika terbesar melawan Houthi sejauh ini.
Otoritas kesehatan yang berafiliasi dengan Houthi di Yaman mengonfirmasi tewasnya 30 orang dan cederanya 100 lainnya dalam serangan AS yang menghantam beberapa provinsi Yaman, termasuk Sanaa dan benteng Houthi di Saada.
Kelompok Houthi mengecam serangan udara AS dan bersumpah untuk membalas. Kelompok itu juga membantah tuduhan berafiliasi dengan Iran, seraya menambahkan bahwa operasi militernya akan terus berlanjut sebagai bentuk solidaritas dengan Gaza hingga blokade yang diberlakukan Israel terhadap bantuan kemanusiaan yang menuju Jalur Gaza dicabut.
SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.