Perang Tak Kunjung Berakhir, Warga Gaza Rayakan Idul Fitri dengan Stok Makanan yang Menipis
Persediaan makanan warga Palestina di Gaza semakin menipis ketika mereka saat ini tengah merayakan Hari Raya Idul Fitri.
Penulis: Nuryanti
Editor: Wahyu Gilang Putranto

Warga Palestina mengatakan mereka tidak ingin meninggalkan Tanah Air mereka.
Pakar hak asasi manusia mengatakan rencana tersebut kemungkinan akan melanggar hukum internasional.
Perkembangan Terkini Konflik Palestina Vs Israel
Pasukan Israel terus menyerang warga Palestina yang merayakan hari kedua Idul Fitri di Gaza, menewaskan sembilan orang, termasuk banyak anak-anak.
Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) telah menemukan jenazah 15 pekerja darurat, seminggu setelah kendaraan mereka ditembaki oleh pasukan Israel di dekat Rafah di Gaza selatan.
Baca juga: Idul Fitri Penuh Kesedihan, Cerita Warga Gaza Kehilangan 20 Anggota Keluarga karena Serangan Israel
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Hamas harus “meletakkan senjatanya”, mengasingkan para pemimpinnya, dan menyerahkan keamanan di Gaza kepada Israel untuk mencapai “tahap akhir” gencatan senjata.
Ia juga mengatakan Israel akan berupaya melaksanakan “rencana imigrasi sukarela” Trump bagi penduduk Gaza dan kabinetnya telah setuju untuk meningkatkan tekanan militer terhadap Hamas.
Komentar Netanyahu muncul setelah kantornya mengatakan pihaknya menyampaikan usulan balasan terhadap rencana gencatan senjata yang diajukan oleh Mesir dan Qatar.
Hamas mengatakan telah menerima rencana Mesir-Qatar, yang mencakup pendelegasian administrasi sipil Jalur Gaza kepada sekelompok teknokrat independen.
Namun kelompok Palestina tersebut menolak untuk melucuti senjata, dan pejabat senior Khalil al-Hayya, dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu, menyebut tuntutan Israel sebagai "garis merah" selama Israel terus menduduki Palestina.
Al-Hayya juga mengatakan Hamas tidak akan menerima pemindahan atau deportasi apa pun.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 50.277 warga Palestina dipastikan tewas dan 114.095 orang terluka dalam perang Israel di Gaza.
Kantor Media Pemerintah Gaza memperbarui jumlah korban tewas sekitar dua bulan lalu menjadi lebih dari 61.700, dengan mengatakan bahwa ribuan orang yang hilang di bawah reruntuhan diduga tewas.
Setidaknya 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023 dan lebih dari 200 orang ditawan.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.