SPC Mobile Lebih Suka Jual Ponsel ke Kota Kecil
Selain perangkat keras, SPC Mobile juga menggarap dari sisi konten ponsel.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – SPC Mobile, pemegang merek ponsel SPC cukup optimistis pasar ponsel harga terjangkau di Indonesia masih terbuka lebar. Dengan penjualan 1 juta unit di tahun 2012, mereka yakin bisa meningkat lagi hingga 1,7 juta unit hingga tahun 2013.
Hal itu dikemukakan Chief Operating Officer (COO) dari SPC Mobile, Raymond Tedjokusumo sewaktu dihubungi awal pekan ini. SPC Mobile merupakan diversifikasi dari merek komponen komputer yang menawarkan ponsel kelas feature dan Android, serta aksesori berupa Powerbank.
"Setidaknya dengan penjualan 150.000 unit per bulan, target kami bisa tercapai," ujar Raymond.
Menggandeng penyanyi dalam negeri Vicky Shu, SPC memperkenalkan seri ponsel yang menyasar masyarakat yang tinggal di kota kecil seperti Cibinong, Purwakarta, maupun Garut. Itulah sebabnya, pusat servis milik mereka tersebar di sembilan kota meski tidak melupakan kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya.
Reputasi sebagai produser komponen elektronik, lanjut Raymond, diharapkan bisa turut mendongkrak penjualan ponsel. Ini tidak lepas dari pencitraan bahwa ponsel SPC digarap dengan serius sehingga usia ideal bisa mencapai 24 bulan. Begitu pula untuk layanan purna jual, setiap pusat reparasi bahkan masih menyediakan stok komponen dari ponsel yang dirilis sejak tahun 2008.
Selain perangkat keras, SPC Mobile juga menggarap dari sisi konten ponsel. Pada akhir Juli ini, mereka telah meresmikan SPC Store berisi aplikasi buatan developer lokal. "Isinya beragam, mulai rute angkot hingga aplikasi bertema bulan Ramadhan," ujar Raymond.
Saat ini, kebanyakan aplikasi di SPC Store masih gratis. Namun pihaknya berharap bisa menangguk pemasukan dari lalu lintas transaksi di masa mendaang. Salah satu rintisannya adalah aplikasi streaming musik secara legal, MeTunes. Raymond berujar bahwa aplikasi tersebut merupakan andalan bagi mereka untuk saat ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.