Insiden Keamanan Teknologi Informasi Rugikan Perusahaan Rp 7 Miliar
85 persen responden melaporkan insiden internal dalam kurun 12 bulan terakhir
Penulis: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei Global Corporate IT Security Risks 2013 yang dilakukan oleh B2B International untuk Kaspersky Lab pada April 2013 menemukan fakta 91 persen perusahaan mengalami setidaknya satu kali insiden keamanan IT eksternal, dan 85 persen responden melaporkan insiden internal dalam kurun 12 bulan terakhir.
Insiden seperti ini bisa mengakibatkan kerugian finansial dan rusaknya reputasi perusahaan. Kerugian yang ditimbulkan bisa melebihi biaya yang diperlukan untuk mengimplementasikan tools keamanan IT yang bisa membantu perusahaan menghindari bocornya data-data penting, downtime, dan biaya tak terduga lainnya. Inilah alasan betapa pentingnya investasi dalam hal keamanan infrastruktur IT perusahaan.
Satu insiden fatal bisa mengakibatkan kerugian rata-rata sebesar US$649.000 (sekitar Rp 7 miliar) bagi perusahaan besar, sementara untuk perusahaan kecil dan menengah nilainya mencapai US$50.000.
Serangan tertarget yang mencapai sasaran bisa mengakibatkan kerugian hingga US$2,4 juta bagi perusahaan, yaitu kerugian finansial langsung dan biaya tambahan lainnya.
Namun demikian, masih banyak perusahaan yang tidak menyadari tingginya risiko dan kerugian akibat insiden keamanan seperti gambaran di atas.
"Survei memperlihatkan bahwa seperempat perusahaan yang disurvei masih menganggap masalah keamanan “hanya terjadi pada perusahaan lain,” kata Jesmond Chang Corporate Communications DivisionKaspersky Lab, Southeast Asia, Rabu (4/9/2013).
Sementara 28% perusahaan beranggapan bahwa biaya untuk melindungi perusahaan dari kejahatan cyber lebih dari dari potensi kerugian akibat kejahatan cyber.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.