Ilmuwan Jepang Ciptakan Robot yang Bisa Bernafas
Universitas terkenal di Jepang, Universitas Waseda, universitas di mana banyak PM Jepang lulusan universitas
Editor: Widiyabuana Slay
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang
TRIBUNNEWS.COM - Universitas terkenal di Jepang, Universitas Waseda, universitas di mana banyak PM Jepang lulusan universitas tersebut, sejak akhir tahun 1960-an sudah mulai menekuni robot dan proyek robot manusia dimulai tahun 1970 oleh Ichiro kato.
Proyek robot manusia (anthropomorphic robots) tersebut telah berkembang ke WABOT-1 yang diperkenalkan tahun 1973, "Robot Musisi, lalu robot bisa kerjasama dengan manusia, robot yang bisa jalan dan sebagainya," papar Prof. Atsuo Takanishi PhD, Kepala Institut Robot Universitas Waseda kepada Tribunnews.com, Selasa (22/10/2013).
Kemajuan itulah membuat iuniversitas membangun Humanoid Robotics Institute pada bulan April 2000 untuk mempromosikan robot lebih lanjut di Jepang dan dunia. Bahkan kini Jepang sebagai negara pembuat robot di dunia, berusaha membuat robot seperti manusia, khususnya agar bisa membantu para lanjut usia.
"Membuat dan mengembangkan robot tak pernah habis. Apalagi yang mau mirip seperti manusia. Jadi sebenarnya manusia itu ya sempurna, sulit untuk ditiru oleh robot karena perkembangan manusia sangat pesat, tak ada habisnya, berarti kalau mau membuat robot sama dengan manusia harus bisa mengejar kemampuan manusia itu juga dan rasanya sulit sekali," paparnya lagi.
Namun dengan robot yang telah bisa membantu manusia, Jepang tampaknya akan terbantu karena jumlah manusia mudanya sudah sangat sedikit dan mayoritas penduduk Jepang kini orang tua dengan rata-rata usia penduduk Jepang sekitar 50 tahun saat ini.
Pembuatan robot antar disiplin ilmu juga sangat dibutuhkan. Karena itu ada pula robot yang dibuat untuk membantu mempermudah operasi bagian tubuh terdalam manusia di rumah sakit.
Takanishi berharap dengan kerjasama semua pihak, pengembangan robot akan lebih baik lagi. namun tentu juga dibutuhkan dana dari para sponsor karena upaya ini memerlukan biaya yang tidak kecil pula.
Di luar semua itu, Waseda boleh berbangga memiliki almarhum Ichiro kato karena dia sudah dianggap sebagai Bapak Robot Jepang saat ini, "Banyak robot di Jepang asal mulanya berkat pengembangan yang dilakukan Universitas Waseda," tambahnya lagi.
Kemudian kini dikembangkan oleh berbagai pihak termasuk perusahaan, seperti Honda dengan robot Asimo nya yang terkenal itu.
Sebuah robot yang diperkenalkan kepada Tribunnews.com terlihat seperti manusia punya pernafasan. Robot itu bisa meniup terompet menggunakan udara yang diproses tubuhnya.
Bagian mulut dan lidah menggunakan materi Septon buatan Kuraray, "Tidak menggunakan silikon. Septon jauh lebih kuat daripada silikon," tekannya lagi.
Septon adalah karet thermoplastic dengan performance tinggi hasil produk Kuraray Co.Ltd Jepang, dibuat menggunakan teknologi unik isopren.
Dengan materi tersebut, terompet atau bahkan suling, bisa menempel pada bibir mulut dan robot bisa meniup serta mengendalikan alat musik serta memainkan lagi yang kita inginkan. Tentu saja sudah diprogram dulu lagu yang bersangkutan pada robot itu. Tetapi dia bisa mengambil alat musik dan meniupnya memainkan lagi yang bersangkutan. Luar biasa memang robot manusia ini.