KLM Airlines Hadirkan Aplikasi Berdesain 3D untuk iPad
KLM Royal Dutch Airlines belum lama ini meluncurkan sebuah aplikasi untuk iPad dengan desain tiga dimensi (3D)
Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - KLM Royal Dutch Airlines belum lama ini meluncurkan sebuah aplikasi untuk iPad yang menawarkan fitur pelayanan seperti pemesanan check-in, online boarding pass, pemilihan tempat duduk, hingga pencarian ide perjalanan.
Yang unik dan menarik adalah desain tiga dimensi (3D) pada fitur pemilihan tujuan liburan, penentuan anggaran, informasi suhu dan waktu penerbangan karena tampil dalam bentuk bola dunia 3D yang berputar.
Aplikasi ini diharapkan mampu memberikan gambaran dari berbagai destinasi KLM sehingga memudahkan calon penumpang untuk mendapatkan berbagai informasi tempat tinggal karena terintegrasi juga dengan teman-teman Facebook mereka. Hal ini sejalan dengan filosofi bisnis sosial KLM.
Dalam siaran pers kepada Tribunnews.com, Jumat (10/1/2014), Senior Vice President E-Commerce AIR FRANCE KLM, Martijn van der Zee, mengatakan aplikasi tersebut dikembangkan dengan bantuan ahli internasional dalam bidang desain perjalanan dan menyertakan sekelompok follower dari media sosial KLM yang terpilih secara khusus.
"Mereka telah membantu memperkaya fungsi inti dan meningkatkan kegunanaan dari aplikasi ini. Tentu saja, kami juga melibatkan pelanggan setia kami sehingga menjadikan aplikasi yang dibuat secara khusus ini dapat memenuhi kebutuhan pelanggan kami," katanya.
Pelanggan dengan akun KLM maupun Flying Blue dapat menemukan informasi profil mereka dan semua yang mereka butuhkan untuk mengelola perjalanan mereka.
Aplikasi ini akan terus-menerus diperbaiki untuk membantu memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan untuk menyempurnakan perencanaan perjalanan mereka. Aplikasi ini juga akan dikembangkan untuk pengguna Android pada akhir tahun ini.
Aplikasi ini telah tersedia di App Store dalam 11 bahasa (Portugis, Cina modern dan tradisional, Belanda, Inggris, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Rusia, dan Spanyol). (Tribun Jakarta/Daniel Ngantung)