Jam Tangan Pintar Kalah Populer dari Gelang Pintar
Banyak yang memperkirakan, perangkat wearable seperti smartwatch, smartglass dan smartband akan populer di tahun ini.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM – Banyak yang memperkirakan, perangkat wearable seperti smartwatch, smartglass dan smartband akan populer di tahun ini. Apa lagi, Google telah merilis Android Wear, sistem operasi khusus untuk perangkat tersebut. Apakah perkiraan tersebut akan terbukti?
Bisa jadi ya. Berdasarkan riset Nielsen dalam laporan berjudul "Connected Life Report", dari 4.000 orang dengan usia 18 tahun ke atas yang disurvei, sebanyak 70 persen mengaku sudah tahu tentang kehadiran teknologi wearable tersebut.
Sayangnya, yang telah menggunakan perangkat tersebut belumlah banyak. Nielsen mencatat, dari 6 orang responden hanya 1 orang yang sudah memiliki perangkat wearable.
Temuan lainnya, 48 persen pengguna teknologi tersebut berada pada usia 18 hingga 34 tahun. Jika dilihat berdasarkan jenis kelamin, pengguna laki-laki dan wanita cenderung seimbang. Sebanyak 75 persen dari responden yang telah memiliki perangkat wearable menganggap dirinya sebagai pengguna pemula, dan sisanya adalah konsumen mainstream.
Yang cukup menarik, dari sekian banyak perangkat yang sudah ada di pasaran, rupanya jam tangan pintar kalah populer dibandingkan gelang pintar yang memiliki kemampuan sebagai fitness tracking. Kepopuleran gelang pintar mencapai angka sebesar 61 persen, jam tangan hanya 45 persen, dan sisanya perangkat kesehatan bergerak, yaitu hanya 17 persen.
Salah satu penyebabnya adalah masalah fungsionalitas dari masing-masing perangkat. Seperti yang diungkapkan oleh 35 persen responden, mereka membeli jam tangan untuk melengkapi ponsel yang sudah dimiliki.
Di sisi lain, pengguna memilih gelang pintar dengan alasan kesehatan. Sebanyak 57 persen pengguna gelang pintar mengaku perlu membeli perangkat tersebut untuk memantau aktivitas diri sendiri saat berolah raga, seperti lari atau bersepeda.
Hal lainnya yang tak kalah penting bagi banyak pengguna adalah masalah kenyamanan. Pengguna jam tangan pintar mengatakan, fungsi dan kenyamanan yang paling penting bagi mereka. Sementara itu, pengguna gelang pintar menempatkan masalah akurasi dan daya tahan baterai sebagai hal yang utama.
Bagaimana dengan persoalan harga?
Sebanyak 72 persen pengguna perangkat wearable mengatakan, lebih suka membeli teknologi tersebut dengan harga yang lebih murah. Sementara itu, 62 persen responden juga menunggu perangkat wearable lainnya, yaitu Google Glass.