Mahasiswa Widya Mandala Ubah Lumpur Jadi Biodiesel
Setelah saya eksplore, ternyata bahan bakar bisa diciptakan dari limbah.
Editor: Sugiyarto
Meski cukup berhasil, tidak membuat alumni SMA ST Luis 1 ini puas, dirinya masih ingin mengembangkan penelitiannya menjadi lebih efektif.
“Saya ingin menurunkan suhunya saat proses reaksi agar lebih efisien lagi. Mungkin ini akan saya dalami lagi dalam study lanjut nanti,” kata Farrel yang berencana melanjutkan kuliah program master di Taiwan.
Inovasi biodiesel dari lumpur limbah pabrik ini kali kedua yang dihasilkan Farrel. Sebelumnya dia bersama dua temannya, Reinard Dono Tiono dan Iwan Gunawan juga menciptakan tabir surya dari buah leunca yang berhasil masuk dalam 105 Inovasi Indonesia Prospektif 2013 yang diadakan Business Innovation Center (BIC).
Hasil tes secara kimia, tabir surya buah leunca terbukti mampu mencegah kanker. Sementara sisa buah leunca yang sudah diambil ekstraknya bisa digunakan untuk membuat makanan lain seperti isian kue nastar.
Ini bisa dimungkinkan karena rasa pahit yang ada di buah leunca sudah hilang karena sudah diekstrak dengan karbondioksida.
Berkat inovasi-inovasinya ini Farrel berhasil meraih Outstanding Graduate Award yang diberikan UKWMS dalam wisuda yang digelar di Hotel Shangri-La, Surabaya, Sabtu (3/5/2014).
Rektor UKWMS Kuncoro Foe mengatakan, gelar ini diberikan kepada mahasiswa yang mampu menciptakan inovasi baru dan mendapat pengakuan masyarakat serta asosiasi profesi.
Selain itu, karya yang dihasilkan Farrel juga cukup penting dan mendesak untuk diaplikasikan bagi kepentingan masyarakat.
“Di sini Farrel mampu mengubah sampah menjadi sesuatu yang bernilai. Dan ini menjadi bahan bakar alternatif selain fosil. Ini patut diapresiasi,” tegasnya.