TRIBUNNEWS.COM- Setiap orang tentunya pernah mengalami kehabisan daya baterai di saat genting. Oleh karenanya berbagai inovasi seperti baterai yang tahan lama dan power bank ditemukan. Akan tetapi penemuan yang satu ini pasti membuat Anda berkata hebat atau horor. Naomi Kizhner ciptakan charger ponsel bertenaga darah manusia!

Seorang mahasiswa S1 asal Yerusalem baru saja menemukan alat yang kontroversial ini. Naomi Kizhner telah berhasil menciptakan alat pengisi daya ponsel yang menggunakan tenaga darah dari pembuluh darah vena di lengan Anda.

Bentuk alat ini seperti perhiasan yang memiliki kait khusus. Kait tersebut akan masuk pada pembuluh vena penggunanya dan menyedot darah. Darah kemudian akan akan diubah menjadi energi untuk mengisi ulang daya ponsel.

Charger ponsel bertenaga darah penggunanya ini bukanlah satu-satunya temuan Kizhner yang unik. Ia menciptakan satu set perhiasan yang terdiri dari tiga benda; The Blinker, E-pulse, dan Blood Bridge.

Ketiga benda tersebut memiliki fungsi yang sama yaitu untuk menghidupkan benda elektronik. Perbedaannya adalah pada sumberdaya energi yang digunakan. The Blinker menggunakan pergerakan kelopak mata, E-pulse memakai syaraf tulang belakang, dan Blood Bridge dengan aliran darah lengan bawah.

Temuan-temuan aneh ini tidak akan dijual Kizhner secara bebas. Tujuannya membuat ketiga benda tersebut adalah untuk mendorong orang-orang memikirkan ulang bagaimana hubungan mereka dengan teknologi.

Kizhner sebenarnya ingin membuat orang gusar dan berpikir kritis tentang sejauh apa kita akan ‘memberi makan’ gadget. Aksi ini dilakukannya sebab saat ini makin banyak orang yang ketergantungan pada teknologi padahal sumberdaya energi terus menipis.

Semoga saja dengan penemuan charger ponsel bertenaga darah manusia ini, orang-orang sungguh bisa berpikir ulang dan mengkritisi bagaimana sikap mereka terhadap penggunaan gadget berteknologi canggih (FoxNews).