Ternyata Tablet Nokia Diproduksi Pabrikan Tiongkok
Proses perakitan, penjualan, customer care, dan layanan purna jual semua ditangani oleh Foxconn.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM – Banyak yang terkejut dengan langkah Nokia yang merilis perangkat tablet karena tidak banyak yang memprediksi sebelumnya. Terlebih, Nokia tidak memiliki lagi hak untuk memproduksi smartphone hingga tahun 2015 nanti sebagai bagian dari persetujuan akuisisi oleh Microsoft.
"Larangan" tersebut sepertinya hanya berlaku produksi perangkat ponsel pintar, tidak untuk perangkat tablet. Dalam membuat tablet Android Nokia N1, Nokia pun tidak memproduksinya sendiri, namun menjual lisensi brand-nya kepada Foxconn dan menyerahkan proses perakitannya kepada pabrikan asal Taiwan tersebut.
Bagi Foxconn, tentunya hal itu menjadi tantangan tersendiri karena perusahaan rakitan terbesar di dunia itu harus membuat produk sekelas iPad Mini namun dengan banderol harga yang lebih murah.
Dikutip dari Ars Technica, Selasa (19/11/2014), Nokia ternyata hanya bertanggung jawab membuat gambar rancangan desain (industrial design) tampilan fisik tabletnya saja, sementara proses perakitan, penjualan, customer care, dan layanan purna jual semua ditangani oleh Foxconn.
Dengan demikian, Foxconn hanya meminjam nama Nokia saja dan akan membayar sejumlah royalti kepada perusahaan Finlandia itu karena telah menggunakan brand Nokia dalam produk rakitannya.
Hal ini sekaligus menjawab pertanyaan seputar rencana Nokia yang akan menjual lisensi-nya, seperti yang diungkapkan oleh CEO Nokia, Rajeev Suri, beberapa waktu lalu. "Kami tidak akan kembali menjual perangkat secara langsung ke konsumen, tetapi brand ini tetap akan hadir di dunia konsumer," ujar Suri
"Brand Nokia sangat kuat, dan kami sedang mempertimbangkan untuk menjual lisensinya, kami akan mempertimbangkannya masak-masak," imbuh Suri saat itu.
Menurut Nokia, pihaknya tidak sembarangan dalam memilih pabrikan rekanan untuk menggunakan lisensinya. "Persyaratan yang diajukan oleh Nokia sangat tinggi dalam memberikan hak lisensi," demikian ujar Ramzi Haidamus, President of Nokia Technologies.
Menurut pengakuan Nokia, tablet N1 langsung dirancang pada hari Senin setelah kesepakatan akuisisi Microsoft dibereskan pada Jumat minggu sebelumnya, 25 April 2014 dengan nilai 7,2 miliar dollar AS.