Misteri Kerangka Manusia Berusia 500 Tahun Terungkap Melalui Tes DNA
Sebuah penelitian melalui pemeriksaan DNA ungkap misteri kerangka manusia berusia 500 tahun.
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM- Sebuah penelitian melalui pemeriksaan DNA ungkap misteri kerangka manusia berusia 500 tahun.
Kerangka manusia berusia 500 tahun adalah Raja Richard III, raja Inggris yang kontroversial. Dia memiliki satu bahu yang lebih tinggi dari bahu yang lain. Dia naik tahta pada 1483. Dua tahun kemudian, dia meninggal dalam pertempuran, Agustus 1485. Waktu itu dia berusia 32 tahun.
Sebuah tim peneliti yang terdiri dari arkeolog, sejarawan, insinyur dan ilmuwan, cukup yakin bahwa kerangka yang ditemukan pada tahun 2012, di bawah tempat parkir Leicester di mana dulu sebuah biara pernah didirikan oleh raja. Tim peneliti mengatakan, mereka mampu membuktikannya.
Dalam sebuah makalah yang diterbitkan di Nature Communications, para ilmuwan melaporkan bahwa DNA mitokondria, yang diperoleh dari kerangka, cocok dengan salah satu kerabat Raja Richard. DNA mitokondria (mtDNA) diturunkan dari ibu kepada anak-anak mereka dan relatif tidak berubah dari generasi ke generasi.
"Yang penting untuk diperhatikan bahwa jenis mtDNA itu jarang," kata Erika Hagelberg, yang mempelajari DNA purba di University of Oslo. "Hal ini membuat kecocokan menjadi jauh lebih signifikan."
Untuk mendapatkan DNA, penulis utama penelitian, Turi King dari University of Leicester, menghancurkan gigi kerangka dan sebagian kecil tulang femur menjadi bubuk. Kemudian bubuk tersebut dimasukkan ke dalam sebuah larutan, lantas disimpan semalaman, lalu dipisahkan dalam sebuah mesin pada hari berikutnya. Serbuk jatuh ke bagian bawah tabung, meninggalkan DNA dalam larutan.
Turi King mengatakan bahwa bukti dari mtDNA yang dihubungan dengan bukti lain, memberikan bukti yang meyakinkan bahwa kerangka itu milik Raja Richard.
Peneliti yakin bahwa melalui pemeriksaan DNA ungkap misteri kerangka manusia berusia 500 tahun itu. "Besar kemungkinan untuk mencari laki-laki berusia 30-34 tahun, di sebuah tempat tertentu di gereja. memiliki bekas luka pertempuran, satu bahu lebih tinggi daripada yang lain, " Turi King.